Temu Alumni DYM, Hal Ini Disampaikan Diaz Hendropriyono

IMG_20210529_214111

Palembang, Sriwijaya Media – Staf Khusus Presiden sekaligus Ketua Umum Dewan Pengurus Nasional (DPN) PKPI periode 2017-2021 Diaz Hendropriyono menghadiri kegiatan temu alumni “Dengar Yang Muda” (DYM) Palembang dengan mengambil tema yang muda berprestasi yang muda untuk Indonesia.

Hadir pula Ketua DPP PKPI provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Yusma Reza Zaini, dan undangan lainnya, dipusatkan di Kopi Bebek Jalan MP Mangkunegara Palembang, Sabtu (29/5/2021).

“Kenapa saya mengundur diri, karena memang PKPI saya rasa perlu pemikiran-pemikiran, terobosan-terobosan dan perlu orang lain untuk penyegaran dan saya rasa ini yang terbaik untuk PKPI. Perlu ada penggantian sehingga muncul ide-ide dari pengurus baru,” ujar Diaz Hendropriyono.

Dia menilai dengan kepemimpinan baru PKPI dapat lebih termotivasi untuk membangun PKPI lebih maju.

Apalagi dibawah kepemimpinan Yusma Reza Zaini, PKPI dipastikan dapat mencetak banyak sekali anggota yang akan duduk di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).

Didalam Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) di Jakarta Timur (Jaktim) pada 25 Mei lalu, diputuskan Mayjen TNI Purnawirawan Yusuf Solihin sebagai Ketua Umum DPN PKPI Pusat terpilih.

“Di Munaslub ini dibentuk formatur baru dan diberi waktu 30 hari untuk menyelesaikan formatur. Artinya saya pun tidak tahu  ada di pengurusan yang baru atau tidak. Perlu diketahui bahwa Yusma Reza Zaini ini menjabat Ketua DPP PKPI Sumsel periode 2021-2024,” bebernya.

Sementara itu, Ketua DPP PKPI Sumsel Yusma Reza Zaini menambahkan pasca mundurnya Ketua Umum DPN PKPI Pusat Diaz Hendropriyono beberapa waktu lalu, dilakukan Munaslub untuk memilih ketua umum baru PKPI.

“Kalau untuk pengaruh di Sumsel atas mundurnya ketum sebenarnya tidak ada. Jadi kami ini sudah membangun infrastruktur selama 4 bulan ini dengan mengejar target sampai selesai ke akar rumput, RT, RW, kelurahan, dan desa. Saat ini sudah 17 kabupaten atau kota yang terbentuk,” jelasnya.

Begitupun untuk DPC di kecamatan, saat ini hampir diangka 80 persen. Bahkan saat ini sudah berjalan sampai ke desa dan kelurahan untuk persiapan verifikasi faktual dan memenangkan pemilihan umum (pemilu) ditahun 2024 nanti.

“Karena kita partai non parlemen tidak lolos PT, jadi kita harus melakukan verifikasi faktual. Untuk mengejar ini, kita memperkuat infrastruktur,” tegasnya.(ton)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *