Palembang, Sriwijaya Media – Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Tata Ruang (PUBM dan TR) Provinsi Sumsel Darma Budhy membuka langsung kegiatan rapat koordinasi (rakor) Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang jalan Provinsi Sumsel, di Palembang, Selasa (18/5/2021).
Kepala Dinas PU BM TR Provinsi Sumsel Darma Budhy mengatakan dalam rakor ini, pihaknya mengundang Kepala Pusat Fasilitasi Infrastruktur Daerah yang menangani DAK untuk seluruh daerah se Indonesia Riono Suprapto.
Tujuannya tidak lain adalah melakukan verifikasi terhadap usulan-usulan kegiatan yang didanai oleh DAK untuk tahun 2022 di seluruh wilayah di Provinsi Sumsel, khususnya dibidang jalan.
“Ada sekitar 17 Kepala Dinas BM kabupaten dan kota ikut dalam rakor ini. Verifikasi dimulai 21 Mei sampai 21 Juni 2021 dengan melakukan pengisian data KRISNA, yang merupakan lembar formulir untuk ajuan usulan DAK,” tuturnya.
Dia meminta kepada seluruh Kepala PUBM dan TR di kabupaten atau kota untuk bersinergi agar apa yang diinginkan oleh tim verifikasi sesuai dengan apa yang diharapkan.
Menurut dia, DAK merupakan dana yang memang dibutuhkan untuk seluruh daerah. Karena diketahui daerah ini tidak cukup untuk membangun serta perbaikan jalan, tanpa adanya support dari DAK.
“Ditahun 2020, Sumsel mendapat Rp118 miliar. Sementara ditahun 2021 kita mendapatkan Rp273 miliar. Kita berharap ditahun 2022 Sumsel mendapatkan DAK sekitar Rp300 miliar. Kalau sudah selesai verifikasi, kemungkinan dana yang diusulkan bisa dipenuhi,” terangnya.
Hingga saat ini, masih kata dia, hanya ada sejumlah kabupaten yang belum terverifikasi yakni Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) dan Ogan Ilir (OI).
Alasannya karena persyaratan dari dua kabupaten itu belum lengkap. Kriterianya adalah SK Bupati atau Walikota yang ditunjang dengan data teknis dan lainnya.(ton)