Palembang, Sriwijaya Media – Perseroan Terbatas (PT) Penjaminan Kredit Daerah Sumatera Selatan (Jamkrida Sumsel) yang merupakan perusahaan non bank atau Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Provinsi Sumsel mengklaim selama pandemi Covid-19 tidak begitu berdampak terhadap operasional sehari-hari perusahaan.
Hal demikian dikatakan Direktur Utama PT Jamkrida Sumsel Syahrul Yahya saat ditemui diruang kerjanya, Rabu (19/5/202)1.
“Setiap perusahaan terkena dampak pandemi. Jangankan kita saja, di pemerintahan juga berdampak atas adanya pandemi Covid-19 ini. Tapi alhamdulillah dalam menghadapi dampak pandemi Covid-19 ini tidak terlalu signifikan, bahkan kinerja pun cukup memuaskan,” Direktur Utama PT Jamkrida Sumsel Syahrul Yahya.
Begitupun untuk 50 orang SDM, masih kata dia, tidak ada pengurangan dan semua tetap berjalan sebagaimana mestinya.
Sedangkan untuk jam operasional tetap normal seperti biasa sebelum adanya pandemi ataupun dengan adanya pandemi, yakni masuk dari pukul 08.00Wib sampai pukul 16.00 Wib.
“Setiap pegawai yang masuk kerja dilakukan cek suhu tubuh. Jika suhu tubuh pegawai diatas rata-rata, maka pegawai tidak diperkenankan untuk bekerja. Pegawai yang masuk kerja pun diwajibkan mencuci tangan, memakai masker, termasuk nasabah yang datang,” terangnya.
Dia melanjutkan bagi pekerja yang berada dilapangan pun juga dianjurkan untuk selalu mengedepankan protokol kesehatan (prokes) Covid-19.
Dari sisi tingkat kunjungan nasabah, lanjut dia, walaupun saat ini sedang pandemi Covid-19, namun untuk jumlah nasabah yang datang kesini tidak berpengaruh. Bahkan cenderung meningkat.
“Memang tingkat kredit pegawai cenderung meningkat. Lain halnya untuk KUR, UMKM justru menurun,” pungkasnya.(ton)