Menag RI Bersama Gubernur Deru Resmikan Gedung Kampus B UIN Raden Fatah

IMG_20210524_194131

Palembang, Sriwijaya Media-Menteri Agama (Menag) RI Yaqut Cholil Qoumas, didampingi penasihat DWP Kemenag RI Eny Retno Yaqut dan Gubernur Sumsel H Herman Deru meresmikan gedung baru Kampus B Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah dan Rumah Moderasi Beragama, di Aula Gedung Perpustakaan Buku UIN Raden Fatah, Senin (24/5/2021).

Turut hadir dalam peresmian tersebut antara lain Rektor UIN Raden Fatah Prof Dr Nyayu Khodijah, Kakanwil Kemenag Sumsel Mukhlisuddin, Plt Kepala Biro HDI Setjen Kemenag RI Yayat Supriyadi, Ketua PW PNU Sumsel Amiruddin Nahrowi dan tamu undangan lainnya.

Bacaan Lainnya

Menag RI Yaqut Cholil Qoumas, mengatakan, dengan 9 gedung yang dimiliki, UIN Raden Fatah Palembang memiliki potensi untuk bisa bersaing secara nasional.

“Itu harapan saya kedepan, saya kira kesempatan dan peluang ini terbuka untuk dikejar. Apalagi kalau melihat sumber daya UIN ini sangat luar biasa dimasa kepemimpinan rektor dan sinerginya juga luar biasa dengan Gubernur Sumsel H Herman Deru,” ujarnya.

Peluang tersebut, kata dia, sangat terbuka luas dan UIN memiliki kesempatan itu.

“Jarang Universitas Islam punya gedung dengan fasilitas selengkap ini. Saya yakin SDM yang dimiliki dengan arahan rektor dan Gubernur saya yakin UIN Raden Fatah bisa bersaing secara nasional kedepannya,” katanya.

Selain itu, keberadaan Rumah Moderasi Beragama di Kampus Jakabaring mempresentasikan Sumsel sebagai cermin Indonesia yang mampu meminimalisasi paham-paham radikalisme.

“Pusat studi dan dakwah yang moderat, Islam yang mengamalkan prinsip tawassuh, dan ini jadi cerminan Indonesia. Sumsel terkenal sebagai wilayah yang terkenal zero konflik,” terangnya.

Qaumas menekankan setidaknya ada tiga pesan yang harus dicamkan civitas academica UIN Raden Fatah Palembang. Pertama, jangan ada korupsi di lingkungan kampus. Kedua jangan ada plagiat serta ketiga semua prestasi yang diraih UIN Raden Fatah Palembang adalah kerja keras bersama.

“Semua yang ada disini adalah mercusuar akademik yang menjadi contoh dan panutan di dunia pendidikan. Kalau ada yang korupsi dan plagiat langsung dibersihkan dan dikeluarkan,” tuturnya.

Menag juga mengingatkan agar civitas akademika UIN Raden Fatah Palembang tidak menerapkan model civitas kekeluargaan. Ditekankan bahwa cara mengelola UIN ini agar tujuan dari universitas dapat terwujud. Civitas akademika tidak boleh diubah dengan civitas famili atau kekeluargaan.

Menag melanjutkan pembangunan kampus B UIN Raden Fatah Palembang ini bersumber dari Pinjaman Hibah Luar Negeri Islamic Development Bank (IsDB). Pembangunan ini dilaksanakan selama dua tahun mulai 16 Oktober 2018 hingga 7 Oktober 2020 dengan biaya sekitar Rp430 miliar.

Sementara itu, Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan, dengan bertambahnya gedung yang dimiliki UIN Raden Fatah ini menjadikan peluang bagi Pemprov Sumsel untuk mengintegrasikan dengan Islamic Centre.

“Saya punya obsesi integrasikan dengan Islamic Center, setelah hal-hal yang belum selesai dituntaskan. Kalau bisa kuliah Islam kesini tak perlu ke Mesir,” tandasnya.

Rektor UIN Raden Fatah Dr Nyayu Khodijah menambahkan, pembangunan kampus Jakabaring memakan waktu dua tahun. Kampus Jakabaring UIN Raden Fatah memiliki 9 gedung baru, termasuk Rumah Moderasi Beragama.

Pembangunan kampus ini telah memakan biaya Rp430 miliar.

“Dibangun selama 723 hari bermula dari amanah para pendiri berharap memiliki kampus yang indah dan merupakan representasi budaya masyarakat Sumsel. Alhamdulilah, hari ini sudah resmi berdiri dan semoga menjadi spirit baru bagi Sumsel,” jelasnya.

Adapun 9 gedung yang dimiliki kampus B UIN Raden Fatah Palembang, diantaranya, Auditorium Utama, Ruang ICT & Server Laboratorium Terpadu, Fakultas Tarbiyah (2 gedung), Fakultas Psikologi, Sains dan Teknologi, Ekonomi dan Bisnis Islam, dan Rumah Moderasi Beragama.

“Terimakasih untuk Presiden RI dan Pemprov Sumsel yang sudah mendukung dengan memberikan hibah tanah seluas 35 hektar dan kini sudah terpakai 15 hektar. Kampus baru ini akan memberikan spirit bagi UIN Raden Fatah dan Pemprov Sumsel,” pungkasnya.(Ocha)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *