Palembang, Sriwijaya Media – Kepala Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Sumsel Ir Agus Darwa, M.Si., menyebutkan ada tiga kabupaten di Sumsel yang menjadi pemasok utama kelapa.
Hal itu disampaikannya usai kegiatan launching perdana ekspor buah kelapa, bertempat dihalaman kantor PT Sriwijaya Agro Industri Palembang, Jum’at (28/5/2021).
Menurut dia, saat ini produksi kelapa sekitar 1,1 ton per hektar per tahun.
Dia berharap kedepan produksi kelapa bisa berada di agregat 1,8 ton per hektar per tahun.
“Tiga penghasil kelapa yakni Banyuasin, Musi Banyuasin (Muba), dan Ogan Komering Ilir (OKI). Tiga daerah itu pemasok utama. Secara keseluruhan ada 65.000 hektar lahan kelapa. Untuk ekspor buah kelapanya sudah tersedia,” ungkapnya.
Dia melanjutkan ada banyak persyaratan buah kelapa untuk ekspor. Salah satunya kualitas buah kelapa, mulai dari besaran, sabut kelapa dan disaat pengiriman tidak boleh tumbuh.
“Dulu pernah kita ekspor buah kelapa dan dikembalikan karena tumbuh saat tiba di negara tujuan. Itu karena kesalahan panen. Kelapa dialirkan melalui sungai sehingga basah,” katanya.
Kedepan, pihaknya berharap pengekspor kelapa harus benar benar memenuhi persyaratan yang diminta negara luar. Agar terus bisa memenuhi kebutuhan ekspor kelapa.
“Saat ini kami memiliki program mengembangkan 100 ribu hektar perkebunan kelapa di seluruh kabupaten dan kota di Sumsel, terutama yang memiliki potensi. Harapan kita kedepan, Dinas Perdagangan ikut melakukan pembinaan terhadap petani kelapa, agar ekspor kelapa kedepan lebih baik lagi,” tegasnya.(ton)
