Ini Tanggapan Ketua Umum Asperindo Pusat Terkait Perlakuan Kurir Dimaki

IMG_20210520_173214

Palembang, Sriwijaya Media – Kurir atau petugas pengantar yang mengemban amanah mengirimkan paket ke pelanggan kerap menjadi sasaran keluhan pelanggan.

Seperti video yang viral baru-baru ini, dimana penerima paket yang menggunakan layanan Cash On Delivery (COD) memaki kurir lantaran barang yang dipesan secara online tidak sesuai.

Ketua Umum Asperindo M Feriadi menyatakan COD bertujuan untuk mempermudah buyer yang tidak memiliki rekening bank maupun akses dompet digital, agar tetap dapat bertransaksi secara online.

“Untuk penggunaannya merupakan kesepakatan antara seller dan buyer, sehingga jasa kurir hanya bertugas melakukan pengantaran serta menerima pembayaran dari buyer untuk selanjutnya uangnya diserahkan ke seller melalui sistem,” kata Ketua Umum Asperindo M Feriadi, Kamis (20/5/2021).

Menanggapi perlakuan terhadap kurir yang videonya viral tersebut, masih kata dia, menjadi paradoks dengan banyaknya gambaran tentang kemudahan, kemeriahan, kepraktisan mau pun keriangan dalam dunia belanja melalui online.

Dia sangat menyayangkan adanya insiden itu. Tidak semestinya keluhan disampaikan dengan amarah berlebihan, apalagi mencaci maki petugas pengantar paket.

Menurut dia, penyampaian keluhan dengan amarah berlebihan apalagi dengan cacian serta makian, tentu menimbulkan masalah baru dan bukan mencapai solusi terbaik.

“Langkah-langkah mitigasi terkait dengan resiko seperti halnya dari kasus viral kali ini terus dilakukan dan dikembangkan. Dengan teknologi saat ini, setiap proses dalam pengantaran paket dapat termonitor, termasuk ketika kurir berinteraksi dengan pelanggan, sehingga penanggung jawabnya jelas,” terangnya.

Tujuannya dalam rangka terciptanya aktifitas jual-beli dalam ekosistem e-commerce yang setiap prosesnya dapat dipertanggungjawabkan bersama.

Untuk memahami beragam risiko yang dapat terjadi, perusahaan jasa pengiriman pun menjalankan berbagai langkah. Oleh karena itu, setiap perusahaan jasa pengiriman ekspres selaku penyelenggara pos selalu menyiapkan kondisi fisik dan mental para kurir agar berhasil dalam menjalankan tugasnya.

“Begitu juga informasi mengenai detil produk-produk layanan yang merupakan bentuk edukasi kepada customer,” bebernya.

Selain menggunakan berbagai media komunikasi, di seluruh jaringan penjualan jasa kiriman tersedia informasi kepada pengirim tentang produk layanan yang dapat digunakan, seperti petunjuk tentang penggunaan, kecepatan, keselamatan dan ketepatan penyampaian barang serta yang lainnya.

Dia menjelaskan bahwa pembinaan dan pelatihan terus dijalankan agar kurir dapat menjalankan tugas dengan baik, ramah serta profesional dalam kondisi apa pun yang dihadapi dilapangan.(ton)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *