Sepekan Dilaunching, Staycation PHRI EXPO Sumsel Tak Berdampak Bagi Okupansi Hotel

IMG_20210407_221003

Palembang, Sriwijaya Media – Sepekan dilaunching, program inisiasi Badan Pengurus Daerah (BPD) Perhimpunan Hotel dan Restauran Indonesia (PHRI) Sumsel yakni Staycation PHRI EXPO Sumsel 2021 diklaim belum memberikan dampak signifikan bagi okupansi hotel.

Hal tersebut dikatakan General Manager (GM) The 101 Hotel Palembang Anzar Maulana saat ditemui di Palembang, Rabu (7/4/2021).

“Staycation itu adalah produk promo, tapi program menjual staycation itu dengan cara EXPO. Produk menginap dihotel dengan periode tertentu itu namanya Staycation. Untuk menjual staycation itu dengan cara seperti bagaimana. Jadi yang telah didengungkan EXPOnya, tapi EXPOnya itu seperti apa. Inilah yang harus perlu diluruskan. Pemahaman tentang EXPO itu bagaimana, agar semua peserta itu paham,” ujarnya.

Menurut dia, sempat beberapa kali meeting, malah yang diangkat adalah menjual melalui web. Kalau dikatakan EXPO itu jelas sangat melenceng jauh, kecuali kalau tidak ada kalimat EXPOnya.

Dia menilai jika konsep EXPO itu adalah seperti pameran. Jadi semua peserta yang ikut terlibat didalamnya, dan dapat melakukan pamaren bersama-sama. Sehingga tujuan utamanya adalah menjaring orang sebanyak-banyaknya ke lokasi tersebut, agar bisa bertransaksi langsung, bisa melihat, dan bisa membeli serta bisa menikmati seperti itu sebenarnya.

“Kalau ditanya staycation itu apa, staycation adalah produk, produk dari masing-masing hotel untuk dijual. Sejak peluncuran staycation belum ada dampaknya untuk hotel kita. Mungkin orang berpikir bahwa pada dasarnya EXPO itu adalah offline. Offline itu artinya terlihat secara kasat mata, dimana ada booth-boothnya,” terangnya.

Lanjutnya, dengan adanya EXPO, orang bisa bertransaksi langsung. Namanya EXPO itu tidak melalui web, dimana orang jarang bertransaksi langsung, sementara setiap hotel meluncurkan produk masing-masing.

“Semua hotel itu mulai guest house sampai budget hotel semuanya sudah menggunakan itu dan itu sudah jelas”, bebernya.

Dia menganggap ide dari BPD PHRI Sumsel itu sangat bagus sekali dan cemerlang membuat EXPO, tetapi penerapan dilapangannya tidak begitu memahami apa maksud dari tujuannya sehingga tidak tersampaikan.

“jadi saya anggap EXPO ini keliru. EXPO itu mendatangkan orang banyak, mengadakan kegiatan disana, mengadakan pameran hotel dengan meluncurkan produk staycation dengan harga yang lebih murah itu baru benar dan bagus”, tegasnya.(ton)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *