Palembang, Sriwijaya Media – Kantor PLN UIW S2JB melaksanakan press conference terkait klarifikasi kebakaran yang terjadi di PLTG Jakabaring Palembang, Jumat (16/4/2021).
Dalam paparannya GM PLN UIW S2JB, Bambang Dwiyanto mengatakan, PLN telah berkomitmen bahwasannya seluruh umat islam dapat menjalankan ibadah puasa secara khusyuk dan PLN akan terus menjaga pasokan listrik.
Terkait dengan kejadian tadi pagi, benar adanya bahwa telah terjadi korsleting di salah satu peralatan trafo Set Up yang menyebabkan insiden di PLTG Jakabaring.
“Kejadian ini terjadi sekitar pukul 05.30 WIB tadi pagi. Namun kejadian ini tidak mengganggu pelayanan kami kepada masyarakat dan pasokan listrik akan tetap terjaga dan tetap bisa menjalankan aktivitas seperti biasa,” tegasnya.
Sesaat setelah kejadian, peralatan proteksi kebakaran telah berfungsi dengan baik disusul dengan petugas PLN sigap langsung menuju lokasi kejadian bekerja sama dengan dinas kebakaran setempat. Dalam kurun waktu yang tidak terlalu lama pada sekitar pukul 06.15 WIB api dapat dipadamkan dan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut,” ujarnya.
Pada sesi selanjutnya, General Manager PLN UIK SBS, Djoko Mulyono menginformasikan mengenai tim yang saat ini sedang mengidentifikasi total kerusakan, semoga dalam waktu yang tidak terlalu lama kami dapat menginventarisasi dan melakukan recovery.
PLTG Jakabaring merupakan unit stand by yang tidak beroperasi sehingga tidak mengganggu pasokan listrik. Sejak 1 September 2020 PLTG Jakabaring sudah tidak beroperasi lagi. PLN akan terus melakukan pemeliharaan unit-unit berstatus stand by sehingga pada saat dibutuhkan bisa langsung dioperasikan.
“Sebagai antisipasi kedepannya, kami akan selalu menerapkan sistem manajemen K3 di seluruh unit Pembangkitan dan akan selalu melakukan evaluasi agar kejadian serupa tidak terulang Kembali,” ungkap Djoko Mulyono.
Senior Manager Distribusi PLN UIW S2JB Jhonni Putra mengatakan, bahwa Kejadian tadi pagi bukan berasal dari PLTG namun Perangkat pendukung trafo step-up diluar PLTG tersebut.
“Masyarakat tidak perlu khawatir karena hal ini tidak mengganggu ketersediaan pasokan listrik,” pungkasnya.(Ocha)