Palembang, Sriwijaya Media-Mencari amal ibadah di bulan suci Ramadhan memang menjadi cita-cita banyak orang, bahkan bulan yang paling di tunggu-tunggu umat muslim untuk berbagi rezeki dengan sesama.
Komunitas Reinkarnasi Biawak Sumsel Berbagi kepada kaum duafa dan para pengendara di Simpang Empat Lampu Merah DPRD Provinsi Sumsel, Sabtu (24/4/2021).
Ketua Komunitas Rainkarnasi Biawak Heru Darmawan mengatakan, pihaknya mengadakan kegiatan ini karena ingin berbagi dengan sesama di bulan Suci Ramadhan yang penuh berkah ini.
“Ada sekitar 60 orang yang aktif dijalan. Adapun takjil yang dibagi ada 150 takjil dan buka bersama anggota komunitas biawak sendiri,” katanya.
Tujuannya adalah untuk berbagi kepada sesama di bulan yang penuh berkah ini sekaligus bersilahturahmi dengan sesama anggota komunitas biawak agar tetap terjalin rasa persaudaraan dan kepedulian sesama anggota, dimana semuanya sebagai anggota driver online yaitu gocar, grab, dan maxim.
“Harapannya dari kegiatan ini mempererat tali silaturahmi, makin kompak dan jika ada rezeki tidak pernah putus. Karena setiap hari Jumat kami selalu berbagi untuk sesama, karena setiap bulannya kami menyisihkan rezeki untuk membantu sesama,” tandasnya.
Sementara itu, Penasihat Komunitas Rainkarnasi Biawak Albizia Rahidin Anang menambahkan, langkah-langkah berikutnya dari komunitas Reinkarnasi biawak mengadakan pembagian takjil, kedua santunan kepada panti asuhan, dan buka bersama.
“Untuk teman-teman dari Reinkarnasi Biawak mengadakan kegiatan positif setiap hari Jumat barokah yang lebih giat lagi yaitu menyisihkan rezeki paling sedikit lima persen dari rezeki kita dapat,” ucapnya.
Dia menekankan kepada teman-teman komunitas biawak agar dapat memanfaatkan bulan suci Ramadhan ini untuk mencari amal.
“Kepada dinas perhubungan kalau bisa dapat memberikan diskon jalan tol khusus driver dari komunitas biawak. Jika mereka ada jalan-jalan keluar kota melewati jalan tol diharapkan ada potongan khusus bagi driver komunitas Biawak,” tuturnya
Selain itu, pihaknya juga meminta agar pemerintah mensupport masalah bayar pajak, masalah kena tilang, ataupun masalah bila ada cedera di jalan. Karena sensitif ketika mereka keluar di malam hari.
“Harapannya mereka bisa membuka alam pikir kesemua orang bahwa driver online bisa menjadi tulang punggung keluarga. Tidak ada keluhan dalam menarik online karena dapat dukungan instansi terkait dari gojek, grab dan maxim,” jelasnya.(Ocha)









