Musi Rawas, Sriwijaya Media – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Musi Rawas (Mura) menginstruksikan kepada kepala sekolah (Kasek) tingkat Sekolah Dasar (SD) untuk intensif mengawasi anak didik.
Ini menyusul makin merebaknya indikasi penyalahgunaan peredaran barang terlarang narkotika jenis sabu-sabu hingga jenis lainnya.
Kepala Disdik Kabupaten Mura H Erwan Effendi melalui Sekretaris Disdik Mura Hartoyo saat dikonfirmasi awak media Kamis (15/4/2021) mengakui terdeteksinya pengunaan barang terlarang narkoba di tingkat SD tersebut itu biasanya akibat dari pergaulan bebas sehingga terbawa ke sekolah.
“Saat ini kami (Disdik) telah bekerjasama dengan pihak Badan Narkotika Nasional (BNN) dalam hal pencegahan peredaran barang terlarang sejak usia dini. Apalagi ditahun ajaran baru nanti Kabupaten Mura akan mengadakan kegiatan belajar mengajar (KBM) secara tatap muka,” tutur Hartoyo.
Untuk itu, pihaknya terus menekankan kepada setiap sekolah untuk betul-betul mengawasi anak didiknya. Terlebih dalam waktu dekat ini dunia pendidikan di Mura akan segera menggelar KBM.
Bahkan bila perlu setiap hari ataupun satu minggu diadakan razia dengan memeriksa seluruh isi tas maupun lainnya milik pelajar SD.
“Jika masuk sekolah secara tatap muka nanti, maka pelajar tidak diperbolehkan membawa ponsel. Jika kedapatan akan disita dan dikenakan sanksi berlaku lainnya,” tuturnya.
Selain itu, pihaknya mengajak seluruh kasek di Kabupaten Mura untuk melibatkan pihak BNN dalam memberikan konseling ataupun bimbingan terhadap siswa siswi SD terkait bahayanya penggunaan narkoba.
“Para siswa siswi harus diberi pemahaman tentang bahaya narkoba, dengan harapan mereka tidak tergoda dengan penggunaan narkoba,” jelas Hartoyo. (Zul)
