Banyuasin, Sriwijaya Media-Bupati Banyuasin H Askolani menerima piagam penghargaan di bidang pengendalian kebakaran hutan dan lahan (karhutla), diserahkan oleh Kepala Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan (PPIKHL) wilayah Sumsel Ferdian Krisnanto diruang kerja Bupati, Rabu (14/4/2021).
Penghargaan tersebut diberikan karena Pemkab Banyuasin dibawa komando Bupati H Askolani dinilai berhasil dalam mencegah dan mengatasi karhutla di wilayah Bumi Sedulang Setudung.
Turut hadir dalam penyerahan penghargaan itu yakni Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Banyuasin Ir Alpian Sholeh, MM., dan lainnya.
Kepala PPIKHL wilayah Sumsel Ferdian Krisnanto menyampaikan bahwa upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuasin dan instansi terkait dalam pencegahan karhutla di Kabupaten Banyuasin dinilai cukup berhasil.
Terbukti peristiwa karhutla sepanjang tahun 2020 sangat minim. Hal ini tidak lepas dari upaya pencegahan yang dilakukan secara masif, mulai dari sosialisasi kepada masyarakat, pembentukan posko di 21 Kecamatan, pembinaan desa-desa tanggap karhutla hingga inovasi lainnya.
”Kita tahu, Kabupaten Banyuasin daerah rawat karhutla. Namun dengan keseriusan Pak Bupati, karhutla bisa ditekan seminimal mungkin. Melihat itu, kami minilai perlu memberikan penghargaan sebagai apresiasi,” tuturnya.
Sementara itu, Bupati Banyuasin H Askolani menyampaikan terima kasih atas penghargaan yang diberikan oleh Dirjen PPIKLHK RI. Penghargaan ini sebagai bukti bahwa kerja keras yang dilakukan dalam mengendalikan karhutla di Kabupaten Banyuasin membuahkan hasil.
”Piagam penghargaan ini saya dedikasikan kepada seluruh masyarakat Banyuasin, kepada para petugas BPBD, Tagana, Manggala Agni, Babinsa dan Bhabinkamtibmas, kades dan Camat di seluruh pelosok Banyuasin. Karena kerja keras mereka mengcover desa-desa dengan sosialisasi dan melakukan patroli terpadu pencegahan karhutla,” terang Bupati.
Bupati Inovatif 2019 ini mengingatkan para petugas terus waspada dan terus mengingatkan masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar, mengingat kondisi saat ini yang sudah memasuki musim kemarau.
”Mari kita sama-sama secara terpadu untuk mencegah karhutlah ini,“ajak Bupati.(Indra)