Mengenaskan, Jenazah Warga Sembawa Banyuasin Ditemukan Didalam Mulut Buaya

IMG_20210420_185027

Banyuasin, Sriwijaya Media -Umar Kori (40), warga Desa Santan Sari Kecamatan Sembawa Kabupaten Banyuasin yang hilang diterkam buaya saat menebas rumput di tepian anak Sungai Limau Kecamatan Sembawa Kabupaten Banyuasin pada Senin (18/4/2021) lalu kini telah ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.

Korban ditemukan pada, Selasa (19/04/2021) dini hari sekitar pukul 03.00 Wib oleh warga setempat. Puluhan warga dan kerabat korban yang menyusuri pinggiran sungai tempat korban di terkam buaya menemukan korban dalam mulut buaya.

Bacaan Lainnya

Ardiansyah (25), warga aetempat mengatakan, saat ditemukan tubuh korban berada di semak belukar di pinggiran sungai sekitar 50 meter dari lokasi korban hilang.

Warga yang menemukan korban langsung beramai-ramai memukulkan senjata tajam (sajam) dan benda tumpul lainnya ke badan buaya.

“Dipukul beramai-ramai buaya itu langsung melepaskan tubuh korban dari mulutnya dan menghilang. Kami langsung mengambil tubuh korban yang sudah tidak utuh lagi. Kedua tangan korban hilang, organ tubuh hancur dan usus terburai,” tutur Ardiansyah.

Menurut Ardiansyah, jasad korban langsung di bawa ke rumah duka untuk segera dimakamkan. Keluarga korban pun histeris melihat kondisi korban yang sangat mengenaskan.

Diketahui, sebelumnya korban hilang disambar buaya saat itu korban bersama Gali (20) dan Nur (25), yang masih satu keluarga pergi mencari rumput di anak Sungai Limau area perkebunan PT KAM.

Menurut kerabat korban Gali, saat kejadian dirinya sedang berada didekat korban. Korban menebas rumput hingga ke pinggir sungai. Saat itu kondisi sungai sangat tenang dan tidak ada tanda-tanda ada binatang buas.

“Tiba-tiba tangan korban di sambar buaya dan korban pun langsung menghilang di bawa buaya ke dalam sungai,” terangnya.

Dengan ditemukannya jazad korban, pihak keluarga korban meminta video dan foto korban saat sedang di evakuasi tidak disebarkan.

“Alhamdulillah, kakak kami sudah ditemukan. Jenazah sudah dirumah. Saya mohon yang mempunyai video ataupun foto saat kakak kami dievakuasi di blur. Terima kasih bantuan dan do’anya. Semoga kakak kami husnul khotimah,” tulis Didi Suwardi melalui akun Facebooknya. (indra)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *