Target Bangun 15.000 Unit Rumah, REI Sumsel Minta Developer Mainkan Peranannya

IMG_20210308_161112

Palembang, Sriwijaya Media – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Real Estate Indonesia (REI) Sumatera Selatan (Sumsel) tahun ini menargetkan dapat membangun sekitar 15.000 unit perumahan. REI Sumsel meminta para anggotanya yang ada di kabupaten dan kota untuk dapat memainkan peranannya guna merealisasikan target tersebut.

“Untuk target tahun ini sekitar 15.000 unit perumahan dengan didominasi 85 persen adalah rumah dengan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Hingga triwulan I/2021, kami belum bisa menyebutkan realisasinya karena masih berproses di perbankan,” kata Ketua DPD REI Sumsel Zewwi Salim saat ditemui diruang kerjanya, Senin (8/3/2021).

Bacaan Lainnya

Dia mengaku optimistis angka realisasi sales perumahan dapat terwujud sesuai target ditetapkan. Apalagi pemerintah telah merelaksasi aturan dan stimulus yakni dengan memberlakukan LPP nol persen dan pembebasan PPN.

Begitupun untuk pasar perumahan, masih kata dia, masih didominasi wilayah Palembang, disusul daerah penyangga seperti Banyuasin dan Prabumulih.

“Kami memfasilitasi perumahan bersubsidi untuk komunitas. Kami tetap bersinergi dengan pemerintah provinsi, kabupaten/kota untuk bertukar informasi, serta mencari solusi apabila ada hambatan,” tuturnya.

Dia melanjutkan pihaknya sering memberikan masukan kepada pihak perbankan. Rata-rata permasalahan yang dihadapi para developer adalah terkait dengan relaksasi aturan dan kebijakan perbankan.

Setelah dilakukan audiensi dan duduk bersama ternyata memang permasalahan bisa dapat terselesaikan, dengan catatan memberikan kebijakan yang mempermudah.

“Jadi kami tetap bersinergi dengan perbankan, segala sesuatu yang menghambat akan kami bicarakan bersama. BP2TP adalah salah satu subsidi dari pemerintah yang berbasis tabungan, selain FLPP, dan SSB. Pola BP2TP adalah memberikan bantuan minimal Rp22.000.000 sampai Rp32.500.000 kepada calon konsumen,” terangnya.

Dia mengaku pihaknya bersama para developer intens mensosialisasikan BP2TP kepada masyarakat.

“Semoga dengan adanya aturan BP2TP yang diterapkan saat ini, dapat merangsang dan menyemangati para developer. Dengan begitu, target yang diinginkan dapat tercapai,” jelasnya. (ton)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *