Soal Pengurangan Beras ASN, Camat Rantau Bayur Angkat Bicara

IMG-20210311-WA0053

Banyuasin, Sriwijaya Media— Camat Kecamatan Rantau Bayur Kabupaten Banyuasin Syaiful Azwar akhirnya angkat bicara terkait adanya dugaan pengurangan timbangan beras. Seharusnya ASN di Kantor Kecamatan Rantau Bayur menerima 10 kg beras, namun hanya menerima 7-8 kg per karung.

Camat Rantau Bayur Syaiful Azwar menegaskan, tidak ada pengurangan timbangan beras, melainkan terjadi pencurian beras yang dilakukan oleh oknum yang hingga saat ini belum diproses.

“Bukan pengurangan timbangan, tapi ada dugaan pencurian beras yang dilakukan oleh oknum yang sampai sekarang belum diproses,” ujar Camat saat konfirmasi wartawan via selulernya, Kamis (11/3/2021).

Camat melanjutkan, penyebab terjadinya dugaan pencurian beras lantaran terdapat bekas sobekan silet yang kemudian dilem dengan menggunakan lem aibon.

“Dugaan saat ini hanya pengurangan timbangan. Tapi setelah diteliti ternyata ada sayatan silet yang dilem dengan aibon warna kuning. Dibuka lalu dilem lagi. Jadi bukan ada pengurangan timbangan,” tuturnya.

Sementara itu, perwakilan masyarakat dari Tim Amunisi, Effry Effendi mengatakan beras BUMD Banyuasin ini memang diperuntukkan bagi para ASN.

“Jelas ada pengurangan timbangan dari 10 kg menjadi 7-8 kg per karung,” katanya.

Terpisah, anggota DPRD Banyuasin M Nasir, SH., menambahkan jika peruntukan beras itu 10 kg, tapi hanya dibagikan tidak sampai 10 kg, artinya itu adalah penipuan.

“Masalah ini bisa dikonfirmasi ke pihak BUMD Banyuasin. Jika perlu diadakan pertemuan bersama dengan komisi II DPRD Banyuasin,” terangnya. (Indra)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *