Sigap dan Tegas, DPP Demusi Berikan Trofi Apresiasi Atas Keberanian Kejati Sumsel

IMG_20210330_190319

Palembang, Sriwijaya Media-Korupsi semakin pekat meskipun ditengah pandemi yang terus meningkat. Rakyat dibuat menjerit ditengah ekonomi semakin terhimpit, bagaimanapun korupsi adalah musuh bersama segenap anak bangsa untuk supremasi hukum yang berdaulat.

Menyangkut hal itu, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Dewan Pemuda Sriwijaya (Demusi) dipimpin langsung oleh Ketua Umum Edward Jaya melakukan aksi damai, didepan Gedung Kantor Kejati Sumsel Jalan Gubernur H Bastari, 8 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I, Selasa (30/3/2021).

Bacaan Lainnya

Apresiasi atas keberanian Kejati Sumsel dalam menegakkan supremasi hukum atas pengusutan korupsi terbesar di Sumsel diantaranya indikasi korupsi Perusahaan Daerah Pertambangan dan Energi (PDPDE) dan pengusutan kasus panjang korupsi Masjid Sriwijaya di Jakabaring yang digadang-gadang menjadi masjid terbesar di Asia Tenggara.

Aksi ini dipimpin oleh Koordinator Lapangan Yan Coga, orator Abdul Gopar dan Ingsuardi bersama Ivan, Reza Hadi, Muh.Hadi, Firmansyah, Muh.Iqbal dan rombongan lainnya yang disambut langsung oleh Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejati Sumsel, Khaidirman beserta stafnya.

“Penyidik Kejati Sumsel telah menetapkan dua tersangka dalam pengungkapan kasus yang diprediksikan merugikan negara hingga Rp130 miliar,” kata orator Abdul Gopar.

Menurut dia, Summum Ius Summa Injuria, kepastian hukum ll tertinggi, adalah ketidakadilan yang tertinggi, Ius Curia Novit berarti hakim dianggap mengetahui hukum. Artinya, tidak boleh menolak mengadili dan memutus perkara yang diajukan kepadanya, dengan alasan tidak ada hukumnya karena dianggap mengetahui hukum.

“Babat habis semua yang terkait, kami dari Pemuda Sumsel mendukung penuh dan apresiasi tinggi untuk Kejati Sumsel, semoga tidak sampai di titik ini saja,”paparnya.

Sementara itu, Yan Coga mengatakan hukum adalah panglima tertinggi dalam menegakkan keadilan terutama hukum pidana korupsi dalam mewujudkan Indonesia Maju.

Berdasarkan penilaian DPP Dewan Pemuda Sriwijaya (Demusi) Sumsel, Kejati Sumsel sudah dan dalam menjalankan amanat terutama dalam mengusut kasus-kasus korupsi terbesar di Sumsel yang terjadi di PDPDE dan korupsi Masjid Sriwijaya di Jakabaring.

“Masyarakat terus mengamati setiap langkah hukum dan mengapresiasi Kejati Sumsel atas kesigapan dan keberanian dalam menetapkan para tersangka dan mengusut tuntas kasus ini,” jelasnya.

Ketua Umum Demusi Edward Jaya menambahkan upaya pengusutan ini sudah disuarakan sampai ke tingkat pusat. Seperti aksi demonstrasi dua kali di Kejati RI, dua kali di KPK, sekali di Istana Presiden dan sekali di istana Wakil Presiden.

“Alhamdulilah saat ini baru direspon oleh para penegak hukum yang berwenang, terutama Kejati Sumsel,” ucapnya.

Dia melanjutkan trofi pemberian dari Demusi ini adalah simbolis atas prestasi yang memang patut diapresiasi oleh masyarakat yang mengharapkan hukum benar-benar hadir terutama ditengah himpitan ekonomi lantas pandemi Covid-19 saat ini.

“Aksi ini berlangsung tertib, kondusif dan tetap melaksanakan protokol kesehatan (prokes) Covid-19 dan DPP Demusi juga berharap semoga semua deretan kasus hukum di Bumi Sriwijaya terus diungkap sampai ke akar-akarnya,” paparnya.(Ocha)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *