Palembang, Sriwijaya Media- Wakil Wali Kota (Wawako) Palembang, Fitrianti Agustinda menyambangi pengrajin tas keranjang anyaman berbahan dasar tali strapping band meiwa di Kecamatan Plaju, tepatnya di Jalan DI Panjaitan, Lorong Lama, Palembang, Senin (1/3/2021).
Wawako Fitri merasa sangat bangga atas kualitas yang telah dihasilkan oleh para pengrajin tersebut.
“Setelah berkomunikasi dengan para pelaku usaha, mereka hanya terkendala promosi pemasaran dan masalah modal usaha. Untuk itu, nantinya akan kita bantu untuk memasarkan produknya,” kata Fitri.
Wawako Fitri menyampaikan, bahwa dengan adanya pembatasan penggunaan plastik, keberadaan kerajinan tas keranjang yang dihasilkan dari tangan pengrajin tersebut dapat dimanfaatkan sebagai pengganti kantong plastik yang kerap digunakan masyarakat saat ini.
Fitri menilai ini merupakan solusi tepat, yaitu dengan melirik kerajinan anyaman dari masyarakat Kota Palembang yang dapat menjadi pengganti pengunaan kantong plastik.
“Diketahui bersama bahwa penggunaan kantong plastik saat ini sudah mulai dibatasi, dan mungkin ini adalah solusinya,” terangnya.
Sementara itu, Susi, salah satu pengrajin anyaman keranjang tali meiwa menuturkan, bahwa saat ini dirinya sangat membutuhkan bantuan dari pemerintah, dalam hal pemasaran.
Untuk harga 1 rol tali meiwa yang digunakan sebagai bahan dasar pembuatan anyaman keranjang tersebut, dirinya harus merogoh kocek sebesar Rp230.000.
“Kami beli bahannyo di Pasar 16, per gulung sebesar Rp230.000 yang bisa dibuat untuk 60 tas besar dengan hargo jual Rp15.000 per satuan. Tapi itulah, kesulitan kami memasarkan atau menjualkannya,” jelasnya.
Tidak hanya kerajinan tas keranjang tali meiwa, para pengrajin ayaman di Lorong Lama itu juga kerap memanfaatkan momen menjelang hari raya Idul Fitri untuk membuat ketupat hari raya, lalu dijual kepada masyarakat.
“Kami juga kadang buat ketupat, jadi kami ini agen. Kalu ado yang nak beli keranjang tali meiwa atau ketupat pas nak lebaran kagek, mampirlah kesini. Kareno, kalu nak lebaran, hampir setiap rumah di sini buat ketupat galo,” tutupnya. (jay)