Puluhan PAI Belajar MOJO, Ini Harapan Kepala Kantor Kemenag Ogan Ilir

IMG_20210319_190700

Palembang, Sriwijaya Media – Sebanyak 30 Penyuluh Agama Islam (PAI) Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan non-PNS di lingkungan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Ogan Ilir (OI) antusiasme mengikuti belajar Mobile Journalism (MOJO).

Untuk konsep MOJO ini sendiri dikenalkan Muzhar Apandi, S.IP, M.Si., sebagai pemateri dalam kegiatan pembinaan PAI PNS dan Non PNS Pengarusutamaan Moderasi Agama dan Wawasan Kebangsaan Kabupaten OI tahun 2021 di Palembang.

Ketua Komunitas MOJO Aan Muzhar menegaskan pihaknya mengenalkan konsep MOJO saat memberikan materi pelatihan tentang Smart User Konten Dakwah Melalui Media Sosial (medsos).

“Melalui konsep MOJO, penyuluh agama dapat membuat konten (dakwah) dengan hanya bermodalkan handphone, sehingga lebih efisien dan efektif karena dapat langsung dishare di medsos,” ujarnya.

Salah satu peserta Ust Novian Aldi dari Desa Tanjung Sejaro mengaku sangat antusias dengan materi yang disampaikan. Apalagi disertai dengan praktik langsung membuat konten video sehingga peserta menjadi tidak bosan.

Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag OI HM Kholil Azmi, S.Ag., didampingi Ketua Panitia H M Aftor Romeiyanto, S.IP., mengatakan dengan adanya kegiatan pembinaan PAI, khususnya pada materi smart user dakwah konten medsos ini diharapkan agar para PAI PNS maupun non-PNS untuk lebih meningkatkan kemampuannya dalam mengakses dan membuat konten dakwah medsos.

“Sekaligus para penyuluh tersebut dapat meningkatkan kinerjanya dalam menjalankan tugas dan fungsinya dalam memberikan penyuluhan serta dalam mensharing (menyebarkan) informasi,” terangnya.

Dia melanjutkan untuk penyebarannya, baik melalui medsos ataupun media lainnya dengan selalu memperhatikan norma atau etika dalam penyebaran informasi tersebut.

Medsos juga dapat digunakan sebagai salah satu media penyampaian laporan para penyuluh, dalam artian para penyuluh membuktikan bahwa mereka memang benar aktif memberikan penyuluhan di lokasi binaan mereka.

“Sehingga seksi Bimas Islam Kankemenag Kabupaten OI secara langsung dapat memonitor kinerja para penyuluh yang aktif atau tidak,” jelasnya.(ton)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *