Orasi Kebangsaan di Malam Anugerah Padang TV Award 2021, Ini Kata Boy Rafli

IMG_20210327_173154

Padang, Sriwijaya Media- Dalam rangka menjaga kerukunan antar warga di Sumatera Barat (Sumbar), Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Boy Rafli Amar melakukan orasi kebangsaan di Malam Anugerah Padang Tv Award 2021, bertempat di Ballroom Hotel Pangeran Beach, Jalan Ir H Juanda No 79, Padang, Jum’at (26/2021).

Dalam orasi tersebut, Boy Rafli mengatakan hari ini terjadi ancaman global, terutama bencana non alam.

Bacaan Lainnya

Ancaman tersebut adalah transnasional ideologi yang secara tidak sadar pada era globalisasi ini begitu mudah masuk menghampiri masyarakat. Media sosial (medsos) seharusnya bermanfaat untuk mencerdaskan bangsa. Apalagi penggunanya naik pesat di Indonesia pada saat ini capai 80 persen dari jumlah penduduk, dari 274 juta penduduk, 202 jutanya adalah pengguna internet.

Boy Rafli menjelaskan transnasional ideologi juga masuk melalui medsos utamanya dilakukan oleh organisasi terlarang dunia yang mengembangkan semangat radikal intoleransi dan berpotensi pada radikal terorisme.

“PBB menyatakan organisasi terlarang di dunia tersebut, yaitu Al Qaeda dan ISIS. Organisasi tersebut telah berhasil mempengaruhi pola pikir sebagian masyarakat Indonesia,” tuturnya.

Bangsa Indonesia sebenarnya adalah bangsa yang toleran, bangsa yang sangat menjunjung tinggi semboyan Bhineka Tunggal Ika, yang menghormati keberagaman, semangat bertoleransi, mengedepankan persatuan, terkandung dalam UUD 1945.

Tanpa terasa, pengaruh yang diberikan oleh organisasi terlarang tersebut masuk dalam relung-relung kehidupan masyarakat.

“Contoh nyata, dalam 7 tahun terakhir ini tercatat 1.250 Warga Negara Indonesia (WNI), baik laki-laki dan perempuan berangkat ke Irak dan Syiria. Ini real, nyata, sebagian mereka sudah ada yang dideportasi, sebagian ada yang meninggal dunia di angka sekitar 100 orang, karena terjebak dalam konflik bersenjata, ibu-ibu dan anak-anak masih ada di camp penahanan, di camp pengungsian. Laki-lakinya harus menghadapi proses hukum Irak dan Syiria. Dari beberapa yang kita wawancara, termasuk juga di antaranya adalah ASN dengan eselon cukup tinggi. Katanya ingin mencari kebenaran berangkat ke sana,” papar Boy Rafli.

Boy Rafli menambahkan bahwa organisasi terlarang tersebut menggunakan narasi agama, seolah-olah mereka sedang berjuang di jalan kebenaran, berjihad, berjalan di atas nilai-nilai agama.

Padahal, mereka seratus persen memanipulasi agama. Mungkin adalah bagian dari peta politik global mereka yang ingin menghancurkan umat Islam dengan cara membangun narasi-narasi kebencian dan dengan mudahnya menggolongkan orang-orang tertentu yang tidak seiman, tidak sekeyakinan dengannya, tidak sealiran, tidak satu mazhab, sebagai bagian lawan yang harus dimatikan. Bahkan mereka mengusung ideologi kekerasan dan kemudian tidak segan-segan membunuh walaupun itu adalah sesama umat Islam.

Boy Rafli mengatakan, Pemerintah Indonesia telah menyatakan bahwa terorisme bukan agama, radikal intoleransi sangat sistematis dilakukan organisasi terlarang tersebut.

Mereka didukung oleh dana yang besar, menguasai ladang-ladang sumber daya energi di Timur Tengah dan kemudian membiayai seluruh sel-selnya yang ada di seluruh dunia yang telah tergabung di dalam kelompok ISIS.

Mereka telah masuk di lebih dari 40 negara, dengan jumlah orang yang direkrut kurang lebih 40 ribu sampai 50 ribu, mereka telah hadir di Irak dan Syiria. Walaupun hari ini mereka banyak yang relokasi, termasuk WNI yang melakukan relokasi ke Yaman, Afghanistan, dan Filipina selatan.

“Ke Indonesiaan bagi bangsa Indonesia adalah legacy, peninggalan leluhur yang harus kita rawat bersama-sama dan investasi sosial yang telah diberikan oleh tokoh-tokoh Sumbar demikian besar. Oleh karena itu, tentu kami berharap dukungan kita semua, selamatkan anak-anak muda kita, karena kalangan milenial hari ini sangat gandrung dengan medsos, dimana di dalamnya sangat masif, propaganda yang dilakukan oleh mereka. Kedua, meskipun bukan menjadi bagian dari tugas saya, tapi saya wajib mengingatkan bahaya narkoba. Nah ini, tokoh-tokoh pemerintahan, tokoh adat, ninik mamak, sama-sama harus kompak membersihkan narkoba di tengah masyarakat kita,” jelasnya.

Diketahui, malam Anugerah Padang Tv Award 2021 diselenggarakan dalam rangka ulang tahun Padang Tv ke-14. Boy Rafli jadi salah seorang dari 14 tokoh inspiratif Sumbar yang memperoleh anugerah dalam acara tersebut.

Seusai acara, Boy Rafli memenuhi agenda pertemuan dengan Junaidi Tjoa, Ketua komunitas Sahabat Boy Rafli (SBR) Sumbar beserta para anggotanya, dilakukan pada salah satu restoran di Jalan M Yamin, Padang.

Pada pertemuan tersebut Boy Rafli menyampaikan harapannya semoga SBR Sumbar dapat menjadi perpanjangan tangan bagi BNPT dalam menyukseskan progam Salam Indonesia Harmoni.

“Mari kita bijak bermedia sosial, hindari ujaran kebencian yang dapat memecah belah masyarakat. Bersama-sama kita jaga rasa kebangsaan untuk menangkal radikal intoleransi demi Indonesia harmoni,” ucap Boy Rafli.(Jay/rel)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *