KBM Tatap Muka Warnai Aspirasi Reses Anggota Komisi II DPRD Sumsel

IMG_20210324_191525

Palembang, Sriwijaya Media-Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) dapil II melakukan reses tahap 1 di SMAN 3 Palembang, Rabu (24/3/2021).

Turut hadir dikegiatan reses dapil Sumsel II antara lain Dr Budiarto Marsul, (Fraksi Gerindra), Tamtama Tanjung (Fraksi Demokrat), Nopianto (Fraksi Nasdem), HM Yansuri (Fraksi Golkar), H Zulkifli Khadir (Fraksi PDI-P), dan Antoni Yuzar (Fraksi PKB).

Bacaan Lainnya

Dalam reses ini, para pendidik ataupun wali murid mengusulkan agar proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka di sekolah segera dibuka atau diberlakukan kembali.

Ketua Komisi II DPRD Sumsel H Yansuri mengungkapkan tujuan kegiatan reses ini adalah untuk menampung langsung aspirasi masyarakat. Sehingga akan menjadi bahan pembahasan, termasuk usulan wali murid untuk segera memberlakukan belajar tatap muka.

“Artinya akan menjadi bahan untuk pertemuan kami dengan seluruh kepala sekolah besok. Apabila diberlakukan kuncinya harus menerapkan protokol kesehatan (prokes),” ujar Yansuri.

Yansuri meminta Dinas Pendidikan (Disdik) untuk mengecek kesiapan sarana dan prasarana penunjang pelaksanaan pembelajaran tatap muka di sekolah,” tuturnya.

Sementara itu, Kabid SMA Disdik Sumsel Marhendata Musa’i menuturkan sesuai surat edaran Gubernur Sumsel bahwasanya pembelajaran tatap muka menunggu selesai vaksinasi Covid-19.

“Prokes lebih diutamakan. Kalaupun segera di lakukan pembelajaran tatap muka. Artinya pembelajaran silakan dilakukan dengan catatan prokes di kedepankan,” ulasnya.

Marhendata menuturkan, untuk mendapatkan izin pembelajaran tatap muka. Sekolah akan di check list, dan memenuhi persyaratan yang akan dilakukan pihak sekolah.

“Seperti berhubungan sarana dan prasarana prokes. Sekolah harus menyiapkan hand sanitizer, sabun, air mengalir termasuk masker yang harus disiapkan jikalau anak tidak membawa masker,” jelasnya.

Kemudian, izin orang tua, komite, dan gugus tugas sesuai persyaratan. Artinya pembelajaran bisa dilakukan dengan catatan prokes. Nantinya dilihat benar persiapan sekolah itu seperti apa.

Kepala SMA Negeri 3 Palembang Sugiyono mengatakan reses anggota DPRD Sumsel hari ini guna menyerap aspirasi, khususnya dalam pelaksanaan pembelajaran yang lama secara daring.

“Kami inginkan agar pembelajaran secara tatap muka atau luring. Termasuk USP kita mencoba ke Disdik dan Kementerian melalui dewan menyerap aspirasi ke orang tua yang menyetujui pembelajaran tatap muka,” katanya.

Dia mengaku mayoritas orang tua menyatakan ingin pembelajaran tatap muka. Karena dengan pembelajaran tatap muka, kadang siswa masih kesulitan menyerap pembelajaran apalagi dengan daring.

Disinggung kesiapan sarana dan prasarana untuk pembelajaran tatap muka, Sugiyono mengungkapkan, dari awal Januari 2021 semua sudah disiapkan.

“Kami berharap Juli sudah pembelajaran tatap muka. Dan untuk siswa kelas 12 kita ingin USP luring atau tatap muka, agar hasilnya maksimal. Karena seluruh mata pelajaran diujikan, dan USP sebagai salah satu tolak ukur untuk kelulusan siswa. Untuk pelaksanaan USP yakni 19 Maret sampai 7 April,” jelasnya.(Ocha)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *