Wawako Fitri Beri Atensi Terhadap TPA Sukawinatan, Ini Langkah Kongkretnya 

IMG_20210203_174432

Palembang, Sriwijaya Media- Tingginya volume sampah dari lingkungan masyarakat yang diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) setiap harinya menjadi atensi serius Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang.

Tercatat volume sampah yang terangkut capai 800 ton per hari yang berpotensi menjadi ancaman bagi TPA yang hanya memiliki ketersediaan lahan seluas 25 hektar (ha).

Bacaan Lainnya

Wakil Wali Kota (Wawako) Palembang Fitrianti Agustinda merincikan warga Palembang menghasilkan sampah per hari capai 1.200 ton, namun hanya 800 ton sampah yang terangkut. Sementara ssisanya dikelola masyarakat untuk dijadikan nilai ekonomis.

“Kita sangat konsentrasi untuk penangulangan sampah ini,” kata Fitri, saat meninjau TPA Sukawinatan, Rabu (2/2/2021).

Wawako mengaku perlu jurus jitu untuk mengurangi volume sampah tiap hari yang diangkut ke TPA. Salah satunya perlu dilakukan pembuatan Tempat Pengelolaan Sampah (TPS) ditiap kelurahan, yakni TPS 3 R (reseu, reduce, recycle) ditiap kelurahan.

“Saat ini kita ada 21 TPS 3R, ini akan kita tambah menjadi 107 TPS 3R. Artinya ini akan ada di setiap kelurahan yang tersebar di 18 kecamatan yang ada di Palembang,” tutur Wawako.

Penerapan pola TPŞ 3 R itu, masih kata Fitri, selain bisa menyelamatkan lingkungan, juga akan membuka peluang ekonomi masyarakat, yang terlibat langsung didalamnya.

“Kita akui sampah warga Palembang ini capai 1.200 ton per hari. Tapi yang masuk ke TPA hanya  sekitar 800 ton,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Palembang, Alex Fernandus menambahkan untuk menganggulangi lonjakan sampah di TPA Sukawinatan, pihaknya akan memanfaatkan TPA yang berlokasi di Karyajaya.

“Kami prediksi sekitar 3 hingga 4 tahun lagi TPA Sukawinatan seluas 25 ha akan penuh sehingga akan kita pindah ke TPA 45 ha di Karya Jaya. Saat ini telah terpakai sekitar 10 ha,” ucapnya.

Alex juga mengatakan, pihaknya juga berencana akan menjadikan TPA Sukawinatan sebagai lokasi wisata yang mampu dimanfaatkan masyarakat, baik sebagai sarana olahraga ataupun sebagai areal RTH.

“Jika TPA Karya Jaya sudah efektif, minimal TPA Sukawinatan nantinya bisa kita jadikan tempat wisata TPA, atau bisa kita lapis dengan tanah sehingga bisa kita jadikan tempat olahraga,” terangnya. (jay)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *