Usai Divaksin, Dua Nakes di Mura Diduga Kejang-Kejang dan Muntah

IMG_20210203_152326

Musi Rawas, Sriwijaya Media – Dihari pertama pelaksanaan kegiatan vaksinasi pada tiap Unit Pelayanan Teknis (UPT) puskesmas di Kabupaten Musi Rawas (Mura), dua tenaga kesehatan (nakes) di Puskesmas Muara Beliti dan Puskesmas Selangit usai disuntik vaksin diduga mengalami kejang-kejang dan muntah – muntah.

Kedua nakes tersebut kini menjalani perawatan untuk diobservasi di Rumah Sakit (RS) Sobirin.

Tercatat ada sebanyak 21 puskesmas di Kabupaten Mura melaksanakan penyuntikan vaksin. Dari sekitar 2.309 nakes, hanya sekitar 1.835 nakes yang diberikan vaksin. Sementara sekitar 474 nakes tidak bisa divaksin lantaran memiliki faktor risiko. Vaksin tersebut mulai diberikan pada Selasa (2/2/2021) hingga Jum’at (5/2/2021) nanti.

Salah satu adik Meice Widyawati (37), Widia mendapatkan informasi bahwa kakaknya dibawa ke RS lantaran mengalami kejang-kejang usai menerima vaksin Covid-19.

“Tadi saya dikasih tahu bahwa ayuk mengalami kejang-kejang setelah 5 menit usai disuntik vaksin. Saat dibawa ke RS dalam kondisi kejang-kejang,” terangnya.

Menanggapi hal tersebut, Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mura, H Ristanto Wahyudi melalui Sekretaris Dinkes Mura Nizar, dikonfirmasi Rabu (3/2/2021) menjelaskan pihaknya sudah mengetahui adanya nakes yang mengalami gejala kejang-kejang pasca disuntik vaksin Covid-19.

“Alhamdulillah semua nakes sudah membaik. Yang satu dari Puskesmas Muara Beliti sudah pulang dan satu lagi dari Puskesmas Selangit masih diobservasi di RS Sobirin. Itu bukan kejang kejang, tapi muntah, pusing dan pingsan. Tapi semuanya sudah membaik,” jelasnya .

Nizar menerangkan nakes yang mengalami muntah, pusing dari Puskesmas Selangit disebabkan belum sarapan atau makan pagi dan tidak memberi tahu ketika discreening.

Sedangkan nakes dari Puskesmas Muara Beliti, kemungkinan alergi karena pada saat discreening ke-16 pertanyaan yang disampaikan kepada bersangkutan semuanya tidak ada kendala sehingga dapat diberikan vaksinasi.

“Harapan saya agar semua nakes terlebih dahulu sarapan pagi, rileks dan santai saja. Untuk menjawab pertanyaan ketika screening harus jujur. Bila ada keluhan, lebih baik tunda waktu pemberian vaksin tahapan pertama ini sampai 5 Februari 2021,” terangnya.(Zul)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *