Palembang, Sriwijaya Media – Demi untuk mengonsolidasikan insan pariwisata di Sumsel menghadapi booming pariwisata pasca selesainya akses jalan tol Palembang-Bengkulu dan Palembang-Jambi pada tahun 2023 mendatang, penggiat pariwisata atau yang lebih dikenal dengan Pentahelix Pariwisata mengklaim telah mempersiapkan diri, baik dari segi infrastruktur maupun Sumber Daya Manusia (SDM).
Hal demikian dikatakan Ketua GIPI sekaligus Ketua Masyarakat Sadar Pariwisata (MASATA) Sumsel Herlan Aspiudin, Sabtu (20/2/2021).
“Kita bersama kepengurusan GIPI, Perhimpunan Hotel dan Restauran Indonesia Sumsel (PHRI), Asosiasi Kopi Indonesia Sumsel (ASKI), MASATA Sumsel melakukan kunjungan kerja ke 4 kabupaten dan kota yaitu di Kota Prabumulih, Kabupaten Muara Enim, Lahat, dan Kota Pagaralam selama 3 hari,” kata Herlan.
Dia melanjutkan pertemuan penggiat pariwisata di Kota Prabumulih dengan Ketua GIPI, PHRI, SUPER SUMSEL, ASKI dan MASATA Sumsel dipusatkan di Hotel Grand Nikita Prabumulih pada 18 Februari 2021 lalu, termasuk pertemuan pada tanggal sama di Hotel Griya Sintesa dan Resto Pempek Enak’O Kabupaten Muara Enim.
Konsolidasi juga dilakukan pada Jumat 19 Februari dengan bertatap muka dengan Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Lahat, Staf Khusus (Stafsus) Bupati Lahat dan penggiat pariwisata Lahat serta pertemuan terakhir pada 20 Februari 2021 di Villa Gunung Gare Pagaralam.
“Semoga dengan kunjungan ke beberapa tempat tadi bisa menyemangati para insan pariwisata, demi terwujudnya pariwisata di Sumsel tahun 2023. Ya, kita saling mendukung serta mensupport satu sama lainnya. Kita harus kompak, karena kita tidak bisa bekerja sendiri-sendiri,” tegasnya.(ton)
