Palembang, Sriwijaya Media – Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Palembang melaunching Calender of Event Palembang tahun 2021, dipusatkan di Grand Ballroom Hotel Aston Palembang, Rabu (3/2/2021).
Launching ini sendiri dihadiri Kepala Dispar Palembang Isnaini Madani, Staf Khusus Walikota bidang Budaya, Pariwisata (Budpar), dan Industri Kreatif (IK) Kota Palembang Herlan Aspiudin, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Association of The Indonesian Travel and Agencies (ASITA) Sumatera Selatan (Sumsel) Anton Wahyudi, dan undangan lainnya.
Keoala Dispar Kota Palembang Isnaini Madani menegaskan industri pariwisata diseluruh dunia saat ini mengalami gejolak dan dampak yang sangat besar akibat wabah pandemi Covid-19.
Bahkan banyak yang terhentinya aktifitas pariwisata, serta kehilangan pendapatan, tak terkecuali Kota Palembang.
“Dengan launching calender of charming event Palembang 2021 ini, dengan merelease TOP Teen event dari total 71 event yang akan dilaksanakan pada tahun ini, diharapkan dapat mendongkrak kunjungan wisatawan dengan berbagai event yang dilaksanakan,” katanya.
Menurut dia, event ini mengambil tema “Payo Ke Palembang”, dengan tetap mengedepankan prokes Covid-19.
Dia mengaku akan mengemas penyelenggaraan event di Kota Palembang semenarik mungkin agar diminati dan dikunjungi wisatawan.
“Mempromosikan secara maksimal dan masif berbagai event wisata Palembang serta mendukung event seni, budaya, dan olahraga dipastikan akan meningkatkan angka kunjungan wisatawan dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Palembang. Ya, libatkan juga unsur PENTAHELIX didalamnya, dimana ada akademisi, bisnis, komunitas, pemerintah, dan media,” terangnya.
Sementara itu, Staf Khusus Wali Kota Palembang bidang budpar, dan IK Herlan Aspiudin menambahkan dari 101 event sebelumnya, hanya 71 event yang bisa teragendakan. Sementara 30 event tak bisa dilaksanakan.
“Sekarang ini kita selektif mengadakan event, karena adanya batasan prokes. Ya, hanya ada 71 event yang teragendakan. Salah satunya adalah Ngopi Festival di Lawang Borotan pada Juni 2021 Palembang International Expo, Festival Sriwijaya Benteng Kuto Besak (BKB),” tutur Herlan.
Dia berharap event-event yang diselenggarakan ini dapat meningkatkan kunjungan, baik di perhotelan, wisata, kuliner dan sektor lainnya.(ton)