Banyuasin, Sriwijaya Media – Guna memastikan kesiapan personel maupun peralatan di bagian Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuasin, Kapolres Banyuasin AKBP Imam Tarmudi, S.Ik., MH., didampingi Wakapolres Banyuasin Kompol Yenny Diarrty, S.Ik., memimpin apel kesiapan di halaman Mapolres, Kamis (25/2/2021).
Apel kesiapan personel dan peralatan guna menghadapi karhutla dan bencana alam yang terjadi di wilayah Banyuasin.
“Selain mengecek kesiapan personel, kami pun melihat kesiapan sarana dan prasarana yang dibutuhkan guna menghadapi karhutla dan bencana alam. Diharapkan semua pihak terkait dapat mengetahui apa yang sudah menjadi tugas dan fungsinya masing-masing,” kata Kapolres Banyuasin AKBP Imam Tarmudi, S.Ik., MH., didamping Wakapolres Banyuasin Kompol Yenny Diarrty, S.Ik.
Kapolres melanjutkan ketika bencana datang, personel sudah mengetahui perannya masing-masing.
Kapolres mengaku diselenggarakannya apel kesiapan ini adalah untuk mengingatkan personel agar lebih sigap lagi.
Diketahui, berdasar pantauan satelit Llapangan Tahun 2019, sebanyak 2.610 titik hotspot, Tahun 2020 menurun 214 titik hotspot, dan kasus pembakaran lahan 2019 ada 7 kasus tindak pidana, dan tahun 2020 ada 7 tindak pidana pembakaran lahan. Penurunan ini dapat ditekan dengan cara pemberian edukasi.
“Siapapun yang melakukan pembakaran hutan dan lahan, baik di konsensi milik perusahaan maupun masyarakat akan di tindak tegas sesuai Pidato Presiden RI, Joko Widodo saat memberikan arahan dalam Rakor Karhutla Nasional melalui virtual di ikuti seluruh gubenur, bupati dan forkompinda,” tegas Kapolres.
Sementara itu, Kasi Kesiapsiagaan BPBD Banyuasin Ricky Hardiansyah, SE., menambahkan terkait bencana alam yang terjadi di Banyuasin 2019 sebanyak 184 kejadian.
Untuk tahun 2020, bencana alam ada sekitar 109 kejadian, baik bencana kebakaran, banjir dan angin puting beliung.
“Harapan kami agar tim dan masyarakat siaga dalam memghadapi bencana, baik bencana karhutla, banjir, dan bencana lainnya,” jelas Ricky. (indra)