Tangerang, Sriwijaya Media- Kapolda Banten Irjen Pol Dr Rudy Heriyanto Adi Nugroho, SH., MH., MBA., didampingi Danrem 052/Wijayakrama Brigjen TNI Purwito Hadi Wardhono, SE., M.Hum., dan pejabat lainnya mengecek Posko Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala mikro di Kabupaten Tangerang.
Posko PPKM berskala mikro yang dikunjungi Kapolda Banten adalah Posko PPKM mikro Kelurahan Kutabumi RW 14 Kecamatan Pasar Kemis Kabupaten Tangerang
“Saya bersama Pak Danrem serta PJU Polda Banten, Kapolresta Tangerang, dan Bupati Tangerang mengecek Posko PPKM Mikro di Kecamatan Pasar Kemis Kabupaten Tangerang,” kata Rudy Heriyanto, Kamis (11/2/2021).
Rudy Heriyanto mengatakan dalam kegiatan pengecekan ini melihat bagaimana kondisi dan kesiapan Posko PPKM berskala mikro yang ada di Kecamatan Pasar Kemis Kabupaten Tangerang
“Diharapkan didalam pelaksanaan posko PPKM mikro ini tugas-tugas dan tanggung jawab bisa dilaksanakan dengan baik sehingga apa yang menjadi harapan kita semua bisa terwujud yaitu menurunnya angka terpapar Covid-19,” ucap Kapolda.
Kapolda menyampaikan bahwa saat mengunjungi Posko PPKM mikro ini terdapat budidaya ikan lele dan ikan nila, siskamling, UMKM pembuatan helm SNI, adanya ruang isolasi, dan tanaman sayur hidroponik.
“Posko PPKM mikro harus ada di semua tingkatan agar usaha penanganan dan penanggulangan pandemi Covid-19 bisa berjalan dengan baik sesuai tindak lanjut Instruksi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) No 03/2021 tentang PPKM berbasis mikro dan pembentukan posko penanganan corona virus disease 2019 di tingkat desa dan kelurahan untuk pengendalian penyebaran corona virus disease 2019,” jelas Kapolda.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Edy Sumardi menyampaikan dalam kunjungan ke Posko PPKM mikro, Kapolda Banten memberikan bantuan alat swab antigen sebanyak 150 pcs.
“Kami mengajak masyarakat untuk mencegah Penyebaran Covid-19. Mari kita bersama-sama untuk selalu disiplin protokol kesehatan sesuai dengan 5 M, yaitu selalu menggunakan masker, rajin mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer, menerapkan physical distancing yaitu jaga jarak dengan orang lain, tidak melakukan mobilisasi massa dan hindari kerumunan,” terang Edy Sumardi. (Imam)
