Audiensi Dengan Pemprov, YISK Harapkan Hibah Tanah Segera Terealisir

IMG_20210218_181956

Palembang, Sriwijaya Media – Wakil Gubernur (Wagub) Sumsel H Mawardi Yahya menerima audiensi jajaran pengurus Yayasan Islam Siti Khadijah (YISK), bertempat diruang kerja Wagub Sumsel, Kamis (19/2/2021).

Hadir didalam audiensi tersebut antara lain Wagub Sumsel H Mawardi Yahya, Ketua Dewan Pembina YISK Palembang Dr H Burlian Abdullah, Ketua Umum Pengurus YISK Palembang Dr H Asri Latief Gumay, Ketua Pengurus YISK H Toni Panggarbesi, dan lainnya.

Bacaan Lainnya

Ketua Dewan Pembina YISK Dr H Burlian Abdullah mengaku kedatangannya ke Pemprov Sumsel untuk membahas tentang masalah hibah tanah dari Pemerintah Daerah (Pemda) ke YISK.

“Ini sangat mendesak karena kita akan mendirikan Universitas Islam Siti Khadijah. Syaratnya harus memiliki tanah sendiri. Sedangkan proyeknya tetap berlanjut,” ujarnya.

Secara historis para pendahulu YISK, kata dia, bahwa tanah tersebut memang diperuntukkan untuk YISK.

Audiensi Dengan Pemprov, YISK Harapkan Hibah Tanah Segera Terealisir
Ketua Dewan Pembina YISK Palembang Dr H Burlian Abdullah, Ketua Umum Pengurus YISK Palembang Dr H Asri Latief Gumay, Ketua Pengurus YISK H Toni Panggarbesi, berfoto bersama usai audiensi dengan Wagub Sumsel H Marwardi Yahya di Pemprov Sumsel, Kamis (18/2/2021)

Saat ini, pihaknya masih menunggu persetujuan DPRD Sumsel. Sebab diatur didalam Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 17 tahun 2007.

“Ya ini untuk kepentingan sosial agama. Saat ini masih belum dibahas, karena menunggu kelengkapan yang akan kita sampaikan. Artinya DPRD masih mengkaji serta mendalami, dan nanti Komisi I DPRD Sumsel akan mengadakan rapat khusus untuk mendalami masalah itu,” terangnya.

Dia menargetkan pada tahun 2021 ini proposal sudah lengkap, dan saat ini sudah ada 4 program studi, dan lokasinya dekat dengan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK).

Sementara itu, Ketua Umum Pengurus YISK Palembang Dr H Asri Latief Gumay menambahkan YISK ini terbentuk tahun 1974 yang memiliki pelaksana kegiatan yakni Rumah Sakit Islam Siti Khadijah, STIK Islam Siti Khadijah dan kelompok bimbingan ibadah haji.

“Kedepannya akan berubah menjadi Universitas. Salah satu peraturan di Pendidikan Perguruan Tinggi (Dikti) harus memiliki tanah sendiri,” tegasnya.

Sementara tanah tersebut masih atas nama Pemprov, sehingga pihaknya datang kesini untuk meminta agar tanah tersebut segera dihibahkan ke YISK.

“Jika itu sudah dilakukan, maka kami bisa mendirikan Universitas, mendirikan Rumah Sakit Pendidikan Islam, dan kami ingin mendirikan Fakultas Kesehatan. Sedangkan untuk Sumber Daya Manusia (SDM) sudah cukup, dan kami minta secepatnya bisa tereliasasi,” jelasnya.(ton)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *