Selama PJJ, Disdik Sumsel Minta Guru Tak Bebani Tugas Berat ke Siswa

IMG_20210104_163250

Palembang, Sriwijaya Media-Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Sumsel meminta kepada sekolah, terutama para pendidik untuk tidak membebani para siswa dengan tugas yang berat selama pembelajaran jarak jauh (PJJ).

Ini menyusul dari telah disepakatinya penundaan belajar tatap muka disekolah, pasca dikeluarkannya surat edaran dari Gubernur Sumsel.

Bacaan Lainnya

“Ya, kita sudah buat surat edaran ke sekolah-sekolah, agar kepala sekolah (Kasek) membuat PJJ jadi lebih nyaman. Jangan sampai anak-anak terbebani dengan tugas yang diberikan. Kita berharap guru jangan membebani tugas yang berat kepada siswa,” kata Kepala Bidang (Kabid) SMA Disdik Sumsel, Masherdata Musa’i, Senin (4/1/2020).

Menurut dia, pihaknya mengambil kebijakan agar sekolah melakukan PJJ dengan mengutamakan kesehatan siswa, sembari vaksin didistribusikan ke masyarakat.

Setiap guru memberikan pelajaran ke siswa, masih kata dia, diharap tidak membuat orang tua siswa kewalahan. Artinya tidak memberikan tugas yang berat ke siswa.

Untuk itu, pihaknya meminta kasek dapat mengawasi para guru, terutama ketika memberikan tugas selama brlajar secara daring.

“Guru jangan sampai membebani siswa, buat siswa senyaman mungkin melaksanakan tugas yang diberikan,” tuturnya.

Disinggung soal lemahnya signal dalam PJJ, lanjut dia, sebenarnya kendala seperti itu sudah secara nasional.

Dia melanjutkan pihaknya meminta sekolah dapat mencari jalan keluar mengatasi permasalah signal. Karena penggunaan dana BOS diserahkan sepenuhnya ke masing-masing sekolah.

“Untuk dana BOS boleh digunakan untuk pembelian kuota guru dan siswa. Kita sangat berharap para guru dapat mencari inovasi dalam PJJ ini,” jelasnya.(jay)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *