Libatkan Seniman, Disdik Kembangkan Tiga Motif Batik Khas OKU

IMG_20210106_201112

Baturaja, Sriwijaya Media – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) melalui SPNF SKB OKU terus melakukan pengembangan pembuatan batik khas OKU.

“Hari ini kita secara langsung meninjau pembuatan batik motif khas OKU dan ini dikerjakan oleh rekan-rekan tutor di SKB OKU,” kata Kepala Disdik OKU H Teddy Meilwansyah, S.STP., MM., didampingi Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan PAUD dan PNF Disdik OKU Ahmad Azhar, S.STP., saat meninjau pembuatan batik di SKB OKU, Rabu (6/1/2021).

Bacaan Lainnya

Teddy menceritakan ada tiga motif yang dikembangkan yakni, motif bunga kangkung, Pucuk Rebung dan Bunga Matahari. Motif batik ini juga dikembangkan dan modifikasi.

“Kami juga berkolaborasi dengan seniman OKU untuk memadukan motif batik antara batik cap dan tulis sehingga tampilan batik khas OKU ini akan lebih baik,” ujarnya

Teddy mengatakan, jika Bupati OKU Drs H Kuryana Azis juga telah meninjau proses pembuatan batik ini. Bahkan, Bupati OKU juga menssuport dan akan menggunakan batik khas OKU untuk ASN, kades dan perangkat desa di OKU.

Saat ini, lanjut Teddy, batik khas OKU digunakan untuk seragam sekolah anak PAUD binaan SPNF SKB OKU serta ASN Disdik OKU.

“Kita masih memproduksi untuk kebutuhan anak-anak didik di PAUD SPNF OKU dan seragam sekolah ini kita berikan secara gratis bagi anak PAUD tersebut,” tuturnya.

Kedepan, pihaknya akan terus mengembangkan pembuatan motif batik khas OKU, baik dari segi motif dan bahan pembuatan. Rencananya pembuatan batik ini akan menggunakan bahan alami.

“Mudah-mudahan masyarakat OKU menjadi lebih senang, mencintai dan mau menggunakan batik khas OKU ini,” harapnya.

Sementara itu, Bupati OKU Drs H Kuryana Azis mengapresiasi pembuatan dan pengembangan batik motif khas OKU yang dilakukan Disdik OKU melalui SPNF SKB OKU.

“Bila perlu nanti seluruh dinas, instansi, kades beserta perangkat desa untuk memakai batik khas OKU,” ujar Kuryana saat meresmikan Taman Bacaan Masyarakat belum lama ini.

Kuryana berharap batik OKU ini dapat dikembangkan dan diperkenalkan ke masyarakat luas sehingga batik ini dapat menjadi icon produk di OKU.(rws)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *