Palembang, Sriwijaya Media – Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Sekolah Menengah Atas (SMA) swasta se Kota Palembang melaksanakan rapat pembinaan kepala sekolah (kasek) SMA swasta, di Aula SMA LTI Indo Global Mandiri (IGM), Jum’at (29/1/2021).
Kegiatan yang dibuka Kepala Disdik Sumsel Riza Fahlevi ini juga dihadiri Kepala SMA LTI Indo Global Mandiri (IGM) H Hadiwijaya, S.Pd., dan undangan lainnya.
Kepala Disdik Sumsel Riza Fahlevi menyatakan dengan modal 4G P yakni bagaimana cara profil sekolah, cara penampilan sekolah, pelayanan dan prestasinya.
“Kalau itu ada dengan sendirinya siswa akan atau orang tua siswa akan banyak memasukkan ke sekolah swasta. Tapi kalau modal 4G P itu tidak dilakukan, siapa yang mau dipaksakan masuk ke sekolah swasta,” ujarnya.
Riza mengaku tujuan kegiatan hari ini adalah mensinergikan agar dapat meningkatkan kualitas pendidikan.
Sementara itu, Kepala SMA LTI IGM H Hadiwijaya menambahkan kegiatan ini diinisiasi K3S SMA swasta.
“Bila perlu 4 bulan sekali, tidak hanya diawal tahun ajaran, tetapi berkala. Tujuannya agar bisa menjalin hubungan silaturahim antara Kasek swasta Palembang dengan tim dinas dalam hal ini kabid, kasi, ataupun berwenang lainnya,” terangnya.
Dia melanjutkan, PPDB yang selalu terjadi adalah masalah kuota. Misalnya dari pemerintah menetapkan 8 kelas, tetapi tiba-tiba menjadi 12 kelas.
Ini secara tidak langsung merugikan pihak swasta. Makanya sampai saat ini banyak sekolah swasta yang berada dipinggiran banyak yang tutup.
“Dan itu terjadi disemua sub rayon yang ada di Palembang, mengingat tadi sistem PPDB yang tidak tegas dari pemerintah, sehingga penerimaan kuota berlebihan yang diharapkan,” bebernya.(ton/ocha)