Tinjau Terminal Petikemas Pelindo II, Ini Kata Gubernur Deru

IMG_20201229_174219

Palembang, Sriwijaya Media-Gubernur Sumsel H Herman Deru meninjau Terminal Domestik dan Internasional Terminal Petikemas dan Konvensional IPC Palembang, di Gedung Kantor IPC Pelabuhan Palembang, Selasa (29/12/2020).

Gubernur Sumsel H Herman Deru mengatakan, aktivitas di IPC ini terbilang sangat padat. Di masa Covid-19 ini, Deru mengklaim sudah ada pemulihan eksport.

Bacaan Lainnya

“Kapal ini di Singapura 36 jam balik lagi-balik lagi. Jadi dalam 5 hari sudah disini,” ujar Deru

Deru menuturkan, untuk komoditas yang dibawa antara lain karet, kelapa, sawit.

“Ini membanggakan sekali. Harusnya kita mulai beradaptasi menyiasati Covid-19 ini, di new normal. Beraktivitas di masa pandemi,” tutur Deru.

Apalagi jika dilihat, kata Deru, kurvanya bisa dikatakan normal. Untuk itu, pihaknya mengucapkan berterima kasih kepada pelabuhan, termasuk Lanal dan KSOP.

Herman Deru melanjutkan, dualing time di IPC ini termasuk cepat, paling lama 20 jam sudah selesai.

“Itu artinya tidak sampai 24 jam, bongkar muat barangnya sudah selesai. Tinggal kita berupaya untuk membuat pelabuhan dalam kota ini. Untuk di Pelabuhan Sungai Lais capai 200 hektar akan digunakan untuk barang maupun orang,” jelas Deru.

Sementara itu, General Manager (GM) Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II Cabang Palembang, Silo Santoso menambahkan pihaknya telah merencanakan pembangunan pelabuhan sejak 2019 lalu. Untuk itu, RIP sangat penting sebagai landasan untuk melangsungkan pembangunan.

Dia menuturkan, pembangunan Pelabuhan Lais yang representatif membutuhkan investasi sebesar Rp168 miliar.

“Setelah RIP terbit, maka akan kita sesuaikan dengan proses pembangunannya. Sementara ini kita masih melayani bongkar muat komoditi curah cair (CPO), semen konvensional, dan batu split,” tuturnya.

Namun, tidak menutup kemungkinan terjadi penambahan komoditi barang disana. Untuk itu, sembari menunggu terbitnya RIP, Pelindo Palembang melakukan beberapa persiapan sebelum semakin maraknya lalu lintas dipelabuhan.

“Tahap pertama kita melakukan pengerasan jalan dengan tebal 30 cm sepanjang 1,9 Kilometer. Jalur yang akan terhubung dengan jalur Lingkar Timur dan Selatan. Inilah salah satu solusi mengatasi kepadatan masuk kota,” ucapnya. (Ocha)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *