Banyuasin, Sriwijaya Media- Dewan Pengurus Cabang (DPC) Serikat Petani Indonesia (SPI) Kabupaten Banyuasin menggelar Musyawarah Cabang (Muscab), di Mess Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuasin, Minggu (13/12/2020).
Muscab tersebut dihadiri puluhan peserta yang merupakan utusan DPC SPI di 21 Kecamatan dalam Kabupaten Banyuasin.
Dalam muscab tersebut, Widia Astrit, S.Sos., terpilih secara aklamasi sebagai Ketua DPC SPI Kabupaten Banyuasin periode 2020-2025 mendatang.
Ketua DPC SPI Kabupaten Banyuasin terpilih Widia mengatakan akan mengembangkan amanah sebagai ketua terpilih dengan memperjuangkan pembaruan agraria dan menegakkan kedaulatan pangan di Banyuasin.
“Dalam kepengurusan selama lima tahun ke depan, semoga kasus-kasus perampasan lahan dan konflik agraria yang menimpa petani kita di Banyuasin dapat terselesaikan. Kita juga harus merapikan dan menata lahan perjuangan kita, sehingga produksi tanaman bisa maksimal dan kesejahteraan petani semakin meningkat,” tuturnya.
Widia menambahkan, SPI Banyuasin akan memperjuangkan hak-hak petani yang selama ini dimarginalkan agar terwujud petani yang sejahtera.
“DPC SPI Banyuasin sebagai penyeimbang kebijakan-kebijakan pemerintah agar lebih memihak dan menguntungkan bagi petani sehingga tercipta pertanian yang adil merata, makmur, dan sejahtera,” terangnya.
Widia berharap tidak ada lagi petani-petani yang terlibat penyelewengan dana Pertanian seperti di desa Jalur Mulya Kecamatan Muara Sugihan yang sudah inkracht dan di Desa Tabala Jaya Kecamatan Karang Agung Ilir yang sedang berlangsung persidangannya di Pengadilan Negeri Tipikor Palembang.
Dia juga berharap anggota kepolisian agar dapat melindungi hak-hak petani.
“Tidak ada lagi pembakaran lahan yang dilakukan oleh aktor intelektual dengan mengorbankan rakyat kecil,” jelasnya. (indra)