Support Kegiatan IGI, Staf Ahli Wako Harapkan Hal Ini

IMG_20201211_162155

Palembang, Sriwijaya Media- Ikatan Guru Indonesia (IGI) Kota Palembang melaksanakan kegiatan pembukaan pelantikan dan pelatihan manajemen organisasi (PMO) tingkat dasar, dipusatkan di Aula Madrasah Ibtidayah Negeri Satu (MIN 1) Palembang, Jum’at (11/12/2020).

Kegiatan ini dihadiri Staf Ahli Wali Kota (Wako) Palembang bidang Pemberdayaan, Sosial, dan Masyarakat Harley Kurniawan, Kepala Sekolah (Kasek) MIN 1 Nuraini Farida, dan para tamu undangan lainnya.

Staf Ahli Wako Palembang bidang Pemberdayaan, Sosial, dan Masyarakat Harley Kurniawan menyatakan dengan adanya IGI, pihaknya berharap guru akan lebih berkiprah lagi.

“Jadi ini merupakan organisasi penguatan. Kami sangat mengapresiasi program IGI. Program IGI sama dengan program-program PGRI, sehingga kami tidak akan membedakan kedua organisasi ini,” ujarnya.

Dia pun berharap kedua organisasi ini dapat membantu mewujudkan visi dan misi Wali Kota yakni Palembang Darussalam 2023, dengan misi mencetak sumber daya manusia (SDM) handal dan berkualitas.

“Kami juga berharap masing-masing organisasi ini tetap bersinergi, dan tidak mengutamakan ego masing-masing. Jadi kerjasamalah dengan baik, dan kami siap membantu memfasilitasi kegiatan IGI maupun PGRI,” terangnya.

Sementara itu, Ketua IGI kota Palembang Irfan Affanda menambahkan kegiatan ini merupakan kali kedua dilakukan.

“Diklat pertama.Sumsel berbagi dengan peserta bukan hanya berasal dari Palembang, tapi dari luar Sumsel,” tuturnya.

Dia mengaku antusiasme peserta mengikuti diklat ini sangat tinggi. Diklat ini memberikan pengetahuan terkait aplikasi dukungan pembelajaran jarak jauh bagi para guru.

“Kita sedikit berbeda dengan PGRI. PGRI itu bisa dari luar guru. Sementara IGI adalah guru, dan hanya keanggotaannya saja yang berbeda. Untuk keanggotaan kita ada 700 orang di Palembang. Semuanya masuk didalam grup yakni telegram, dan Whatsapp. Jadi kami koordinasi disana,” jelasnya.

Kasek MIN 1 Palembang Nuraini Farida mengatakan pihaknya berharap tidak ada lagi guru yang gagap teknologi (gaptek).

“Saya sebagai mantan guru, siap membantu kegiatan guru, memfasilitasi apa saja yang bisa saya lakukan untuk membantu kegiatan ini. Karena dunia pendidikan semakin maju, dan IGI ini adalah wadahnya,” pungkasnya.(ton)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *