Percepatan Pembebasan Lahan Tol di Sumsel, Kantor Staf Presiden Intensifkan Rakor

IMG_20201210_212951

Sriwijaya Media-Kantor Staf Presiden RI mengintensifkan rapat koordinasi (rakor) percepatan pembangunan jalan tol di Sumsel, di Hotel Arista, Kamis (10/12/2020).

Deputi I Bidang Infrastruktur, Energi dan Investasi Kantor Staf Presiden RI, Febry Calvin Tetelepta mengatakan, pihaknya sengaja datang rapat ke Sumsel untuk membahas percepatan pembebasan lahan dalam rangka percepatan pembangunan jalan tol di Sumsel.

“Kita bersyukur, pemerintah daerah disini, baik Muba, Muara Enim, OKI, Pemprov, dan semuanya berkomitmen untuk mempercepat pembebasan lahan pada tahun 2021,” ujar Febry.

Selain itu, juga ada komitmen dari MHP terkait lahan hutan, dan Kanwil BPN yang siap menginventarisir, termasuk tanam tumbuh, agar pembebasan lahan bisa berjalan dengan baik.

Dia menuturkan, dalam rapat ini juga, pihaknya mendorong kontraktor, Hutama Karya agar tetap berkoordinasi dengan pemerintah daerah. Hingga sejauh ini, koordinasinya sudah berjalan dengan baik.

Dia menjelaskan, jalan tol ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sumsel. Sehingga, pihaknya akan melakukan rapat evaluasi kembali pada Januari 2021 mendatang

“Tugas kita di Kantor Staf Presiden RI adalah agar kendala dalam pelaksanaan Program Strategis Nasional (PSN) segera diselesaikan dengan baik. Kita bersyukur baik Pemprov, Pemkab dan Pemkot di Sumsel koordinasinya berjalan baik. Sehingga pada tahun 2023, atau paling lambat 2024 semua jalan tol sudah terhubung,” terangnya.

Dia berharap sebelum kepemimpinan Presiden Jokowi berakhir, semua jalan tol sudah selesai dan tersambung. Jalan tol dari Aceh sampai Bakauheni terhubung semua.

Sementara itu, Project Director of Indralaya-Prabumulih Toll Road Contruction Division, Hasan Turcahyo menambahkan, pembangunan jalan tol Sumatera ini bertujuan untuk perkembangan ekonomi di Sumatera.

“Kami siap membangun dan mengoperasikan. Dengan adanya rapat ini, diharapkan dapat mempercepat pembebasan lahan. Ini sudah kami lakukan dengan kepala daerah sejak November lalu,” terangnya.

Untuk pembangunan kontruksi dapat dilakukan pada tahun 2021, dengan catatan lahan sudah dibebaskan.

“Koordinasi kita dengan Bupati dan Wali Kota sudah berjalan dengan baik. Semoga pembebasan lahan segera dapat diselesaikan,” jelasnya. (Ocha)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *