Banyuasin, Sriwijaya Media -Kapal bermuatan material pembangunan jembatan di Desa Tebing Abang Kecamatan Rantau Bayur, Kabupaten Banyuasin penghubung Kabupaten Muara Enim, terbakar. Tidak ada korban jiwa dalam insiden terbakarnya kapal tersebut.
Informasi yang dihimpun dilapangan, kebakaran tersebut terjadi pada Selasa (1/12/2020) sekitar pukul 14.20Wib, saat para pekerja sibuk melakukan aktivitas mengangkut barang material ke atas kapal.
Seketika terdengar suara dentuman keras disertai api yang membumbung tinggi. Pekerja yang berada di tongkang tersebut tunggang langgang menjatuhkan diri ke aliran Sungai Rantau Bayur.
Atas insiden tersebut, Pemuda KNPI Banyuasin Uju Effry Effendy mengatakan, kejadian ini menunjukan bahwa pihak perusahaan yang mengerjakan suatu pekerjaan dituding tidak mengedepankan standar operasional prosedur (SOP).
“Masalah ini harus menjadi atensi pemerintah dan pihak terkait untuk mengawasi jalannya pelaksanaan pekerjaan. Karena jelas akibat keteledoran pekerja memicu terjadinya kebakaran yang bisa berdampak luas ke warga sekitar,” kata Effry.
Dia mempertanyakan atas musibah ini siapa yang harus bertanggungjawab jika ada warga yang menjadi korban.
Sementara itu, Kades Rantau Bayur Rifin ketika dikonfirmasi tidak mengakui kalau ada kebakaran.
“Tidak ada kebakaran, tidak usah diberitakan, hanya kebakaran kecil,” tutur Rifin.
Terpisah, Kapolres Banyuasin AKBP Danny Ardiantara Sianipar, S.Ik., melalui Kasat Reskrim Polres Banyuasin AKP M Ikang, S.Ik., menegaskan, pihaknya telah menuju ke lapangan mengkroscek kebenaran informasi kebakaran tersebut.
“Setiap pekerjaan besar atau pun kecil yang dikerjakan oleh pihak PT atau CV pasti mengedepankan keselamatan dalam pekerjaan, dalam hal ini SOP. Apabila tidak diindahkan akan dilakukan tindakan,” jelas Kasat AKP Ikang. (indra)