Indonesia Records Rilis Kolaborasi Revemayuzumi, Santy, Arthur dan Aurel di Project "N I WANT U"

IMG_20201204_181736

Jakarta, Sriwijaya Media – Untuk eksplorasi lebih dalam dengan penerapan konsep musik kekinian, kolaborasi Revemayuzumi, Santy, Arthur Gibrananto, dan Aurel Larasati yang dibentuk oleh Indonesia Records merilis ulang lagu “N I Want U” yang pernah dipopulerkan Santy.

Lagu “N I Want U” versi terbaru tersebut dirilis pada Selasa 1 Desember 2020 di kanal YouTube Napak Boemi Indonesia.

Bacaan Lainnya

“N I WANT U” digarap secara fresh oleh Revemayuzumi dan dikemas secara visual oleh Arthur Gibrananto dengan melibatkan Aurel Larasati dari Namarina Dance Academy, Penari balet profesional. Menariknya, lagu tersebut tetap dibawakan oleh penyanyi aslinya, Santy.

“Lagu “N I Want U” adalah satu lagu di album saya yang dirilis pada tahun 2004 lalu. Kolaborasi saya dengan Revemayuzumi. Arthur Gibrananto, dan Aurel Larasati membawakan versi terbarunya ini agar juga mengena dengan selera musik saat ini. Lagu ini tentang kegalauan seseorang pada jalinan cintanya, mau lanjut atau tidak,” kata Santy saat diwawancarai di Jakarta, Jumat (4/12/2020).

Santy mengatakan, boleh dibilang pada versi terbaru “N I Want U” ini timbre suara dirinya berbeda dengan aransemennya. Tapi tetap disesuaikan dengan nada dasar yang sama. Cara saya menyanyikannya lebih ringan.

Santy merasa bangga karena lagunya dirilis ulang dan diaransemen oleh Revemayuzumi, anak kandungnya sendiri, dan melanjutkan bakat seni yang dimilikinya. Lagu “N I Want U” sudah didengar oleh Revemayuzumi sejak masih bersekolah di Taman Kanak-Kanak.

“Semoga lagu “N I Want U” versi terbaru dapat diterima masyarakat. Harapan saya, semoga dengan adanya project ini bisa lebih mengenalkan talenta-talenta muda dengan passion masing-masing untuk kemajuan dunia musik, tari, dan film di Indonesia. Semoga eksistensi mereka jadi inspirasi bagi banyak orang,” aku Santy.

Pada kesempatan sama, Revemayuzumi yang mengaransemen musik “N I Want U” versi terbaru mengatakan, biar kekinian, dirinya mengambil genre yang lagi naik, seperti RnB, Rap. Karena banyak diputar di radio saat sekarang ini.

“Stylenya cocok sama melodi, lebih cheer, akordnya juga diharmoni. Lagu ini secara lirik, kena, dan punya potensi. Semoga lagu ini bakal terangkat,” terangnya.

Sementara itu, Arthur Gibrananto mengatakan adapun konsep videoklip “N I Want U” diangkat dari lagunya yang moody, dengan background hotel dengan kaca luas.

Nanti akan dilanjutkan dengan penggarapan short movie, karena ingin lebih mengekspresikan pesan lagunya. Arthur Gibrananto memiliki bekal pendidikan di Film Studies dan TV Production.

“Lewat projek ini saya sebenarnya ingin berkarya, menunjukkan passion, dan untuk menambah ilmu. Karena itu saya harus banyak berkarya, harus bikin sesuatu, dan harus seekspresif mungkin,” jelas Arthur Gibrananto.

Terpisah, Aurel Larasati, visual pada videoklip “N I Want U” menambahkan dirinya sangat berterima kasih, karena dirinya ada di videoklip “N I Want U”.

“Aku sebagai penari diminta Arthur untuk menginterpretasikan lagu jadi sebuah tarian. Untuk dapat menjadikannya tarian, aku perlu mendengarkan terus lagunya, agar dapatkan moodnya. Tantangan pada saat syuting yang dilakukan dalam sehari, benar-benar harus mengumpulkan dua mood berbeda. Bisa dilihat di videoklipnya, ada mood berangan-angan, seperti menari di atas awan, dan ada satu orang yang hanya bisa mendengarkan lagunya. Tarian untuk videoklip ini susah-susah gampang, karena dari lagunya seakan ada di dalamnya. Apalagi aransemen musiknya yang baru, membuat senang juga. Walaupun dikatakan galau, tapi sebenarnya kalau didengarin, itu bisa bermacam-macam emosi yang dikeluarin,” terangnya.

Aurel Larasati mengaku tarian itu tidak mengeluarkan kata-kata, ekspresinya dikeluarkan lewat gerakan.

Untuk melahirkan gerakan lagu “N I Want U”, Aurel berusaha menyesuaikan dengan yang digambarkan oleh lagu tersebut. Karena sudah terlatih sejak kecil dalam menari ballet dan kontemporer, memudahkan untuk melakukannya.

“Ternyata menari untuk videoklip sangat jauh berbeda dengan menari di atas panggung. Soalnya kalau di pentas, menari cukup sekali, tapi kalau untuk videoklip kadang harus diulang-ulang,” tutur Aurel.(rel/Muhammad Fadhli)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *