Gelar Rembuk Paripurna KTNA Banyuasin, Ini Harapan Wabup Slamet

IMG_20201202_184949

Banyuasin, Sriwijaya Media -Guna mengembangkan usaha sebagai bahan untuk menyusun kebijakan, Pemkab Banyuasin melangsungkan rembuk paripurna kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Banyuasin tahun 2020, Rabu (2/12/2020)

Bupati Banyuasin, H Askolani, SH., MH., melalui Wakil Bupati (Wabup) Banyuasin, H Slamet Somosentono, SH., menyampaikan rasa bangga dan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pengurus KTNA dan anggotanya yang sudah mulai memandirikan dirinya untuk melaksanakan kegiatan.

Bacaan Lainnya

“Pemkab Banyuasin menyambut baik dan menganggap bahwa kegiatan ini cukup strategis dalam mengembangkan organisasi untuk lebih siap menghadapi tantangan dan hambatan sebagai konsekuensi dinamika globalisasi,” ucap Wabup Slamet.

Menurut Wabup, rembuk paripurna KTNA ialah sebagaimana musyawarah sebuah organisasi, yang mengandung makna strategis dalam rangka merencanakan dan mempersiapkan organisasi untuk lebih memantapkan Ok.

“Dengan demikian akan mampu mengaktualisasikan diri dalam setiap gerak yang bertujuan sebagai wadah berkumpulnya petani dan nelayan, dan mampu memberikan peran berarti bagi Bumi Sedulang Setudung ini,” terang Wabup.

Sesuai amanat Undang-Undang No 32/2004, lanjut Wabup, bahwa masyarakat KTNA diberi peran dan tanggung jawab yang besar dalam membangun pertanian, dan pihak pemerintah berkewajiban memotivasi, membimbing, dan memfasilitasi kegiatan KTNA agar lebih partisipatif mengembangkan fungsinya dalam membantu memecahkan permasalahan usaha tani yang dihadapi para anggotanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian TPH Banyuasin Zainuddin, SP., M.Si., menambahkan kegiatan ini diikuti 113 peserta berasal dari 21 Kecamatan dalam Kabupaten Banyuasin.

“Tidak ada kata LDR, semua kecamatan peserta memiliki hak yang sama,” kmucapnya.

Zainudin menuturkan kepada seluruh peserta bahwa saat ini dan tahun-tahun selanjutnya semua program Pemkab Banyuasin pada sektor pertanian akan semakin digalakkan.

Bahkan, Pemkab Banyuasin juga memiliki program membumikan buah di Kabupaten Banyuasin. Selain penghasil tanaman pangan, pihaknya juga berharap Banyuasin nanti akan menjadi sentra penghasil buah.

“Dari 21 kecamatan, ada 15 kecamatan yang berbeda-beda tanaman buahnya, seperti di Kecamatan Banyuasin III nanti akan kita galakkan penanaman buah alpokat,” jelasnya. (indra)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *