Kayuagung, Sriwijaya Media-Malang dialami M Hafiz Fahrezi. Bocah tiga tahun (batita) buah hati Efni Bayumi (26) dan Sindi Noprisa (22) ini didiagnosa dokter mengidap penyakit meningitis bakterialis atau radang selaput otak.
Kini, M Hafiz hanya terbaring lemas dirumahnya Desa Muara Batun Kecamatan Jejawi Kabupaten OKI dan mengharapkan uluran tangan pemerintah dan para dermawan untuk kesembuhan bocah ini.
Ibu M Hafiz, Sindi menceritakan anak semata wayangnya ini mulai sakit pada April 2020 lalu.
Awalnya Hafis mengalami pembengkakan pada mata saat bangun tidur. Beberapa hari kemudian terjadi pembengkakan diseluruh tubuhnya.
“Saya binggung dan bercampur sedih pak melihat kondisi anak saya yang semakin hari makin mengkhawatirkan,” lirih Sindi, Rabu (30/12/2020).
Satu bulan kemudian, lanjut Sindi, dirinya bersama suami memutuskan membawa anaknya berobat ke rumah sakit Hermina OPI Palembang. Lantaran tidak memiliki kartu BPJS Kesehatan dan minimnya keterbatasan biaya, akhirnya hanya diberikan obat dan balik kanan ke rumah.
Rupanya kesehatan Hafiz tak kunjung membaik. Kemudian dirinya berobat ke dokter di kawasan Sekanak Palembang. Hafiz didiagnosa dokter bahwa ginjalnya sudah rusak sebelah kanan dan dikasih dokter beeupa obat buang air kecil.
Selama makan obat dari dokter, kondisi kesehatan Hafiz memburuh. Ini ditunjukkan dengan nafsu makan berkurang dan badan mulai lemes.
Tepat dini hari tanggal 21 Juli 2020, lanjut Sindi, Hafiz mengalami kejang-kejang dan langsung dilarikan ke RSMH. Pasca kepengurusan kartu BPJS Kesehatan.
“Sekitar 5 pekan anak saya dirawat di RSMH Palembang. Bahkan anak saya sempat mengalami koma selama 2 pekan dan kejang-kejang pun masih berlanjut. Dokter mengatakan kalau didalam urine Hafiz ada protein. Kepala Hafiz discan Magnetic Resonance Imaging (MRI). Hasilnya Hafiz didiagnosa meningitis bakterialis,” terangnya.
Dia hanya berharap kepada pemerintah maupun para dermawan bisa membantu kesembuhan anaknya ini, mengingat keterbatasan biaya. Terlebih sang suami hanya mengandalkan kerja serabutan.
“Menggunakan kartu BPJS Kesehatan terbatas. Ada yang dicover dan ada yang tidak bisa dicover kartu BPJS Kesehatan,” jelasnya.
Menyikapi hal itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) OKI Iwan Setiawan, S.KM., M.Kes., saat dikonfirmasi mengucapkan terima kasih atas informasi yang disampaikan terkait adanya batita di Desa Muara Batun Jejawi OKI yang terbaring sakit dikediamannya.
“Terima kasih atas informasi yang disampaikan ini. Saya sudah instruksikan Kepala Puskesmas Muara Batun Subianto, S.KM., M.Kes., untuk croscek ke lapangan dan membawa batita itu ke rumah sakit untuk diberikan perawatan,” terangnya.(jay)
