Palembang, Sriwijaya Media.com – Pandemi Covid-19 berdampak serius bagi semua sektor ekonomi, termasuk pula bisnis ritel, usaha kerajinan, industri dan lainnya di Palembang, Sumsel.
Owner PT Jaya Masawan Putra Sejahtera (JM Grup) Adam Sautin saat diwawancarai di Palembang, Selasa (8/12/2020) menegaskan dampak adanya pandemi Covid-19 sangat memengaruhi tingkat kunjungan. Hal ini disebabkan rendahnya daya beli masyarakat.
Tak ayal, implikasinya berdampak pada menurunnya penjualan di JM Grup. Bahkan angka penurunannya capai 50 persen.
“Untuk jumlah tenaga kerja tidak ada yang dikurangi, hanya saja kita atur waktunya saja. Jelas sangat berdampak sekali terhadap penjualan,” tutur Adam Sautin.
Dia mengaku ditengah situasi saat ini, diadakan promo belanja pun belum mampu mendongkrak penjualan. Saat ini, bisa bertahan beroperasi saja sudah lumayan.
Dia melanjutkan hal terpenting saat ini ialah para pekerja bisa bekerja dan bertahan hidup.
“Semua terkena dampaknya, baik supermarket dan departemen store,” terangnya.
Akibat rendahnya daya beli dan minimnya pembeli, masih kata dia, pihaknya menyiasati agar persediaan barang diatur seefisien mungkin.
Dia mengilustrasikan seperti produk yang habis ditambah. Sementara produk yang belum habis jangan over stock.
“Kalau dulu kita berani untuk over stock. Tapi sekarang harus seefisien mungkin,” ucapnya.
Dia berharap kepada pemerintah tidak membuat aturan atau batasan-batasan yang berpengaruh terhadap kunjungan. Seperti pemberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
“Ya, diupayakan new normal saja, jangan ada PSBB. Karena itu bisa merusak perekonomian,” jelas Adam seraya menambahkan pihaknya tetap komitmen menerapkan protokol kesehatan (prokes) dengan menyiapkan hand sanitizer, cek suhu tubuh dan pengunjung wajib menggunakan masker.(ton)