(Cek Fakta) Beredar Foto Diduga Bawa Money Politic di Rawas Ilir, Bawaslu Muratara : Bisa Dibilang Itu Hoax

IMG_20201209_191423

Palembang, Sriwijaya Media-Sebuah akun Facebook atas nama @Firli Gunawan membagikan informasi terkait tertangkapnya dua unit kendaraan yang diduga membawa uang puluhan juta di Desa Pauh, Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Musirawas Utara (Muratara).

Dalam unggahan itu, akun ini menyebut bahwa mobil Daihatsu Grandmax dan beberapa orang yang diamankan oleh Satgas Anti Money Politic ini diduga berafiliasi dengan salah satu (pasangan calon) paslon.

Bacaan Lainnya

Atas informasi itu, Tim Cek Fakta Sumsel mencoba menggali kebenarannya. Alhasil, pihak berwenang, mulai dari Bawaslu hingga aparat kepolisian mengaku belum menerima secara pasti terkait informasi itu. Bahkan pihak Bawaslu Muratara menyebut informasi ini cenderung hoax.

“Soal informasi di Desa Pauh itu sampai saat ini belum tahu kebenaran pastinya. Kalau dilihat bisa dibilang itu hoax,” kata Komisioner Bawaslu Muratara, Munawir saat dikonfirmasi melalui selulernha, Rabu (9/12/2020).

Munawir mengaku, pihaknya telah menelusuri terkait kebenaran informasi itu dengan mengerahkan petugas di kecamatan (Panwascam) hingga ke desa.

Selain itu, penyampaian informasi dalam facebook itu cenderung tidak begitu jelas, mengingat gambar yang dibagikan hanya berupa uang serta foto mobil jenis Grandmax yang nomor polisinya di sensor (coret-coret).

“Sampai saat ini kita belum menemukan kebenaran info itu. Kita sudah kerahkan panwascam, pengawas desa. Tapi kita belum temukan infonya,” tuturnya.

Dia menambahkan, pihaknya juga belum menerima laporan langsung dari masyarakat terkait money politic.

Sampai saat ini pelaksanaan pilkada berjalan aman, dan lancar,” terangnya.

Setali tiga uang, Kapolres Muratara AKBP Eko Sumaryanto menambahkan pihaknya masih akan menyelidiki terkait kebenaran informasi yang telah beredar di facebook itu.

“Hoax atau tidak kita gak tau, laporan ke Gakkumdu terkait masalah itu juga belum ada. Secara global laporan ada, tapi yang itu belum ada. Kita masih telusuri betul atau tidak informasi itu,” jelas Kapolres. (Ocha)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *