Subulussalam, Sriwijaya Media-Pemerintah Desa (Pemdes) Kampung Badar, Kecamatan Rundeng, Kota Subulussalam melaksanakan kegiatan pencegahan stunting ibu hamil dan anak usia dini 0-23 bulan, di Aula Kantor Desa setempat, Rabu (9/12/2020).
Pelaksanaan kegiatan ini tetap mengedepankan protokol kesehatan (prokes) Covid-19 dan diharapkan pula ibu hamil dan anak usia dini dapat memahami arti penting asupan gizi demi tumbuh kembang anak.
“Alhamdulillah ada sebanyak 46 Kepala Keluarga (KK) yang menjadi sebagai penerima tambahan gizii, terdiri dari 15 ibu hamil dan 31 anak usia dini,” kata Kepala Desa (Kades) Kampung Badar, Muliadi Angkat.
Kades juga mengapresiasi atas support dari Kepala Puskesmas Rundeng dr Dewi Indrawati Pelis yang telah memberikan ilmunya kepada ibu hamil dan anak usia dini akan pentingnya gizi seimbang.
Adapun tambahan gizi yang diberikan meliputi susu kambing bubuk, madu TJ, susu ibu hamil laktamil dan lainnya.
Pada kesempatan itu pula, Kades tak henti-hentinya mengingatkan warganya untuk tetap mematuhi anjuran pemerintah yakni menerapkan 3M yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Rundeng dr Dewi Indrawati Pelis menambahkan kegiatan stunting ibu hamil dan anak usia dini diupayakan dapat dilakukan desa setahun sekali. Hal ini dimaksudkan agar masyarakat tahu tentang nilai gizi yang baik bagi ibu hamil dan anak.
“Stunting merupakan gangguan pertumbuhan kronis pada anak balita (bawah lima tahun) akibat kekurangan asupan nutrisi atau malnutrisi dalam waktu cukup lama. Penyebabnya adalah makanan yang dikonsumsi tidak memenuhi kebutuhan nutrisi sesuai usia si anak,” terangnya.
Dia melanjutkan salah satu dampak stunting yang bisa dilihat adalah tinggi dan berat badan anak jauh di bawah rata-rata anak seusianya.
Selain itu, stunting juga membuat anak mudah terkena sakit, postur tubuh kecil ketika dewasa, dan menyebabkan kematian pada usia dini.
“Stunting juga bisa memengaruhi kecerdasan anak. Anak kemungkinan akan sulit belajar dan menyerap informasi. Ya, mudah-mudahan dengan kegiatan seperti ini, ibu hamil dapat mengetahui kebutuhan nutrisinya, termasuk untuk anak,” jelasnya.(mha)
