Zewwin Salim Terpilih Aklamasi Jadi Ketua DPD REI Sumsel

IMG_20201118_192820

Palembang, Sriwijaya Media – Gubernur Sumsel H Herman Deru membuka secara resmi Musyawarah Daerah (Musda) XI tahun 2020 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Real Estate Indonesia (REI) Sumsel. Hal itu ditandai dengan pemukulan gong yang berlangsung di Grand Ballroom Hotel Excelton Palembang, Rabu (18/11/2020).

Musda XI dengan mengambil tema “menguatkan serta menyatukan peran REI Sumsel dalam membangun industri di Sumsel”, ini juga dihadiri para pengurus DPD REI Sumsel periode sebelumnya, dan para developer.

Bacaan Lainnya

“Saya berterima kepada DPD REI Sumsel yang telah memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen. Saya berharap kepengurusan baru dapat terus berinovasi menyesuaikan kondisi saat ini, dimana ada persaingan harga tanah, persaingan pelayanan, dan persaingan Informasi Teknologi (IT) yang harus dijawab dengan cerdas,” ujar Gubernur Sumsel H Herman Deru.

Disamping itu, pihaknya meminta agar REI dapat terus menjalin sinergi dan kemitraan dengan pemerintah, perbankan, PLN dan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) sehingga permasalahan air bersih dapat teratasi.

Deru melanjutkan keberadaan jalan tol juga memberikan peluang baik bagi developer yang tergabung dalam REI untuk memanfaatkan dan mengembangkan potensi dimiliki.

“Persoalan listrik, kita mempunyai tekad tidak ada lagi desa di Sumsel yang tidak teraliri listrik, termasuk kawasan-kawasan baru,” terangnya.

Diketahui, dalam muda itu, Zewwin Salim terpilih secara aklamasi menjadi Ketua DPD REI Sumsel.

Ketua DPD REI Sumsel Zewwin Salim mengucapkan terima kasih atas kepercayaan para pengembang yang telah mempercayakan dirinya untuk memimpin Ketua DPD REI Sumsel periode 2020-2023.

“Sesuai dengan tagline kami adalah meningkatkan dan memperkuat sinergi DPD REI Sumsel dalam hal industri pembangunan perumahan. Kami akan melakukan konsolidasi kedalam guna kemajuan industri properti,” bebernya.

Pasca dilantik nanti, pihaknya akan menjalankan 8 program unggulan. Pertama adalah segera melantik dan membentuk kepengurusan komisariat didaerah, serta meningkatkan kinerja developer, dan konsolidasi kepengurusan baru.

“Kita akan membentuk kepengurusan baru di 17 kabupaten/kota di Sumsel,” tegasnya.(ton)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *