Palembang, Sriwijaya Media-Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Sumsel harus bangkit ditengah pandemi Covid-19, menjalankan usahanya dengan tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) serta menerapkan 3M yakni memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.
Hal ini sesuai dengan Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 37/2020 tentang pedoman adaptasi kebiasaan baru menuju masyarakat produktif dan aman disituasi Covid-19.
Rasa optimistis tersebut disampaikan Asisten 1 bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Sumsel H Ahmad Najib, dalam silaturahmi DPD, DPC Asosiasi UMKM Sumsel (Akumindo) di Griya Agung Palembang, Kamis (5/11/2020).
“Bayangkan saja, jumlah UMKM di Sumsel sangat banyak. UMKM ini mampu menyerap lapangan kerja, sehingga dapat mengurangi pengangguran, dan angka kemiskinan. Kita tahu bahwa dimasa pandemi Covid-19 ini UMKM sangat terdampak. Namun dengan adanya organisasi Akumindo ini diharapkan UMKM di Sumsel dapat terangkat,” ujar Ahmad.
Dia meminta DPD Akumindo Sumsel dapat membina dan memberdayakan UMKM agar mampu bertahan ditengah pandemi.
Bahkan, pemerintah pusat telah memberikan bantuan bagi UMKM dan bantuan itu agar dimanfaatkan semaksimal mungkin.
“Ya, berikan pelatihan bagi anggotanya sehingga pelaku UMKM tetap eksis di masa pandemi Covid-19 saat ini,” jelasnya.
Sementara iti, Ketua DPD Akumindo Sumsel Mas Ayu Lela menambahkan sebagai langkah untuk memajukan UMKM, kedepan pihaknya akan menjalin kerjasama dengan BUMN dan perbankan.
“Ditengah pandemi Covid-19 ini, kita harus kompak, agar tetap maju dan bertahan,” tuturnya.
Hingga saat ini tercatat ada sekitar 8.732 anggota yang tergabung dalam Akumindo Sumsel.
“Alhamdulillah banyak anggota Akumindo menerima bantuan Presiden RI sebesar Rp2,4juta. Kami minta UMKM dapat memanfaatkan dana bantuan Presiden untuk membeli bahan baku. Seperti usaha pempek maupun kemplang dengan membeli ikan ataupun sagu,” ucapnya.(jay)









