Musi Rawas, Sriwijaya Media – Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Kabupaten Musi Rawas (Mura) Drs H Ahmad Rizali M A menghadiri kegiatan Hari Kesehatan Nasional ( HKN ) ke-56 tahun 2020 di Griya Agung Palembang, Rabu (25/11/2020).
Dalam peringatan HKN ke-56 itu, Pjs Bupati Mura mendampingi Gubernur Sumsel H Herman Deru meluncurkan sebanyak 1 (satu) unit mobil Ambulance untuk satu desa dari 3.500 desa di Sumsel.
Hadir dalam kegiatan itu, Staf Khusus Menteri Kesehatan bidang Peningkatan Pelayanan Brigjen TNI Purn dr Jajang Edy Priyatno, Sp.B., M.A.R.S, Ketua DPRD Sumsel Hj RA Anita Noeringhati, Wakapolda Sumsel Brigjen Pol Rudi Setiawan, S.Ik., SH., MH., Ketua TP PKK Sumsel Hj Feby Deru, Wakil Ketua TP PKK Sumsel Hj Fauziah Mawardi Yahya, Pjs Bupati OKU M Zaki Aslam, Pjs Bupati OKU Selatan Nora Elisya serta para insan kesehatan.
Gubernur Sumsel H Herman Deru mengatakan diluncurkannya program yang sangat menyentuh masyarakat ini tanpa mengandalkan dana Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) maupun dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).
“Diluncurkannya satu unit mobil Ambulance untuk satu desa yang on call ini sebagai gagasan gerakan kemanusiaan. Karena inovasi ini murni melibatkan masyarakat dalam hal penyediaan sarana fasilitas kesehatan seperti mobil ambulance. Sebab banyak kita lihat di media sosial (Medsos) dan sempat viral, orang sakit dibawa pakai gerobak atau pakai motor,” terang Deru.
Melihat kondisi demikian, pihaknya sangat terinspirasi mengajak masyarakat untuk mengikhlaskan kendaraannya menjadi ambulance dan Pemprov menjamin akan membebaskan pajak untuk satu tahun berjalan.
Gubernur mengklaim solusi ini sangat efektif mengatasi permasalahan dilapangan. Nanti mobil warga itulah yang akan dipasang lampu rotator, emblem dan dibebaskan pajak agar dapat melayani warga tak mampu yang membutuhkan.
“Mobil ambulance inikan tidak dipakai setiap saat, melainkan saat darurat saja. Meski baru diluncurkan, sudah ribuan warga yang mendaftar. Bayangkan saja, jika menggunakan APBD, satu unit mobil Rp300 juta dikalikan 3.500 desa. Artinya harus menyiapkan sekitar Rp1 triliun,” jelas Gubernur.
Deru pun tak heran jika program ini langsung diganjar penghargaan oleh MURI. Bahkan program ini diklaim baru Sumsel yang menjadi provinsi pertama menginisiasi keterlibatan masyarakat untuk menangani kesehatan di lapangan.
H Herman Deru menjelaskan bukan hanya meluncurkan program satu Ambulance satu desa, tapi juga meluncurkan program lain yang tak kalah bagusnya yakni Sumsel Tanggap PSC 119 terintegrasi.
Diluncurkannya program ini untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam mengakses layanan kesehatan langsung ke nomor 119 yang terintegrasi dengan pihak kepolisian juga satu ambulance satu desa.
Selain dua program di atas, salah satu programnya yang juga mendapat penghargaan MURI adalah penghargaan untuk Keluarga Samawa Sejahtera dan Bahagia. Sumsel mendapat reward MURI karena menjadi provinsi pertama di Indonesia menyelenggarakan program ini.(Zul)