Banyuasin, Sriwijaya Media – Pasca dibangun Buffalo Center Kawasan Agroeduwisata Sumsel di Desa Rambutan, Kecamatan Rambutan Kabupaten Banyuasin, hingga saat ini bangunan itu terbengkalai alias belum difungsikan. Padahal puluhan miliar dihabiskan untuk pembangunan tersebut.
Pantauan dilapangan Kamis (26/11/2020), dilokasi Buffalo Center terlihat tertutup oleh pagar seng, dan banyak tulisan berbagai kalimat menyebutkan, bukan tempat mesum dan masuk untuk sepeda motor Rp2.000 dan mobil Rp5.000.
Setelah melewati pintu masuk, terlihat sepasang patung kerbau di atas menara yang tinggi. Terlihat juga beberapa unit bangunan di depannya yang tampak kumuh tanpa perawatan.
Diketahui bangunan ini menghabiskan uang pemerintah hingga Rp58 miliar untuk mempercantik kawasan wisata kerbau. Tetapi informasi dari Camat Rambutan Akhmad Rosyadi, SE., M.Si., didampingi Pjs Kades Rambutan Nurhadi menyebutkan kalau sejak dibangunnya Buffalo Center belum difungsikan sebagaimana mestinya.
Tentunya, kata Rosyadi, keberadaan Buffalo Center Kawasan Agroeduwisata di wilayah Rambutan ini akan memberikan manfaat bagi warga sekitar.
“Ya, kalau sekarang belum tahu bagaimana kelanjutannya. Benar kalau Buffalo Center ini berada di Desa Rambutan,” tutur Camat.
Dia melanjutkan rencananya Buffalo Center dijadikan sebagai tempat wisata pendidikan di bidang pertanian dan peternakan. Di kawasan ini pula akan dikembangkan bibit ternak unggulan berupa kerbau.
Bahkan Buffalo Center ini nantinya akan menjadi pusat budidaya kerbau rawa unggulan pertama di tanah air.
“Masyarakat berharap Buffalo Center segera bisa dirasakan manfaatnya bagi masyarakat. Karena di Rambutan ini terkenal dengan susu kerbau. Susu yang kental dan sehat untuk dikonsumsi,” jelasnya. (indra)









