Palembang, Sriwijaya Media-Pameran bersama Museum Negeri Sumatera Selatan (Sumsel), warisan dan sejarah budaya Sumsel yang digelar di Museum Negeri Sumsel, secara resmi dibuka oleh Gubernur Sumsel H Herman Deru, Selasa (10/11/2020).
Kegiatan pameran museum ini tetap mengedepankan protokol kesehatan (prokes) Covid-19.
Gubernur Sumsel H Herman Deru mengatakan, pihaknya sangat bangga dan mengapresiasi adanga pameran ini.
“Bukan melihat kuantitas tapi kualitas, dan yang tidak bisa kita lupakan adalah sejarah. Kita harus menjadi orang yang bersyukur. Di masa pandemi ini, pertemuan diminimalisir, tapi tidak menghilangkan nilai silaturahmi, dengan cara virtual,” ucap Deru.
Deru menambahkan saat ini ada 28 peserta mengikuti pameran ini. Pameran ini harus diawali dengan penjelasan yang benar. Karena ini untuk mencari jejak sejarah.
“Pameran ini untuk mencari jejak sejarah. Tidak ada masa kini, tanpa adanya masa lalu,” tutur Deru.
Sementara itu, Kepala UPTD Museum Negeri Sumsel Chandra Amprayadi menambahkan, 28 peserta yang mengikuti pameran ini antara lain terdiri dari 7 museum di Sumsel, 1 museum dari Jakarta, 2 museum kesultanan, museum arkelogi dan 17 komunitas seperti mobil jeep, sepeda ontel, dan peninggalan sejarah.
Pameran ini digelar dari 10 hingga 19 November 2020. Melalui pameran ini, pihaknya ingin masyarakat lebih mengenal museum.
“Kami berharap kedepan kegiatan pameran seperti ini akan dilakukan secara continue. Bahkan hingga ke tingkat nasional dan internasional,” jelasnya. (ocha)