Massa Rembuk SS Aksi Unras, Ini Jawaban Gubernur Deru

IMG_20201111_192918

Palembang, Sriwijaya Media-Ratusan massa yang mengklaim tergabung dalam Relawan Masyarakat Buruh Untuk Keadilan Sumatera Selatan (Rembuk SS), menggelar aksi unjuk rasa (unras) di Depan Kantor Gubernur Sumsel, Rabu (11/11/2020).

Massa aksi menuntut penolakan atas UU Omnibuslaw.

Bacaan Lainnya

Ketua DPC FSB Nikeuba Kota Palembang Hermawan mengatakan Rembuk SS menunggu keputusan Gubernur Sumsel terkait penolakan Omnibuslaw.

Rembuk SS menilai, SK UMP itu sangat merugikan buruh, di mana mereka sangat membutukan tunjangan hidup, ditambah lagi kondisi saat ini pandemi Covid-19.

“Sebelumnya, dalam SK yang diterbitkan oleh Gubernur Sumsel H Herman Deru memastikan tidak ada kenaikan UMP pada tahun 2021,” tuturnya.

Dalam aksi ini, Rembuk SS menyampaikan lima tuntutan sebagai berikut : pertama menuntut Presiden menerbitkan Perppu pembatalan UU Cipta Kerja, menolak SK Gubernur Sumsel tentang UMP tahun 2021, menuntut Gubernur Sumsel untuk melakukan revisi terhadap Keputusan Gubernur tentang UMP tahun 2021, menuntut Gubernur Sumsel untuk menerbitkan SK tentang kenaikan Upah Minimum kabupaten/kota se Sumsel serta menuntut dilaksanakannya Rapat Pembahasan Upah Minimum Sementara Provinsi (UMSP) tahun 2021.

“Hasil pertemuan tadi, Gubernur telah sepakat, apabila tuntutan kami tidak ditindak lanjuti, maka kami akan melakukan aksi unraslanjutan dengan massa yang lebih besar lagi,” ancamnya.

Sementara itu, Gubernur Sumsel H Herman Deru mendengar orasi para buruh langsung menemui massa aksi.

Deru mengatakan meskipun UMP tak mengalami kenaikan, namun Kebutuhan Hidup Layak (KHL) kabupaten/kota di pastikan akan ada kenaikan.

“Tentang keinginan kenaikan UMP, saya setuju. Usulan kabupaten/kota yang tidak menaikan KHL tidak diteken. Kenaikannya tentu harus bervariatif dan tidak akan sama,” tutur Deru.

Kepada buruh, pihaknya meminta agar bersabar dan menunggu hasil KHL yang akan di tetapkan pada awal Januari.

“Jangan kawatir, saya tetap bersama kalian. Selama kita hidup dalam ekosistem antara buruh dan korporasi harus jalan seimbang. Saya gubernur kalian yang tidak akan meninggalkan kalian. Yakinlah 1 Januari nanti kita tidak akan kalah dengan provinsi lain,” jelas Deru.(Ocha)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *