Palembang, Sriwijaya Media – Forum Corporate Social Responsibility (CSR) Kesejahteraan Sosial (Kessos) Sumsel mengklaim memanfaatkan potensi rawa terbengkalai memiliki nilai guna dengan memberdayakan masyarakat setempat.
Hal demikian dikatakan Ketua Forum CSR Kessos Sumsel J Rianthony Nata Kesuma, Kamis (19/11/2020).
“Disini ada kebun sayur, sawi, pakcoy, tanaman nanas, pepaya, kolam budi daya, kolam pancing, dan lainnya. Hasilnya pun lumayan, dalam usia 75 hari sudah panen. Untuk itu, kami sangat mengharapkan dukungan dari berbagai pihak untuk membantu mengembangkan potensi yang ada disini,” kata J Rianthony Nata Kesuma.
Dia mengaku mengembangkan potensi bukan hanya dipanti sosial produktif yang ada di PGOT Kenten, tapi juga dipanti IPWL Kabupaten Ogan Ilir (OI).
Menurut dia, ajang ini bukan hanya sebagai sisi pemberdayaannya saja, tetapi menonjolkan sisi edukasi.
“Disini ada gedung serba guna, yang bisa digunakan untuk pelatihan. Kami ucapkan terima kasih kepada perbankan yang sudah memberikan stimulus awal, disamping juga teman-teman yang sudah mendonasikan ini semua,” tuturnya.
Dia melanjutkan ini merupakan program panti sosial produktif pertama di Indonesia dan sebagai pilot project, baik di IPWL Kabupaten OI, dan PGOT Kenten.
Panti sebenarnya dapat dijalankan secara produktif dengan tujuan bisa berdaya guna. Apalagi disini tidak semua orang dipanti adalah orang gila, tetapi ada juga orang terlantar, gelandangan, bahkan ada yang sudah sehat.
“Mereka bisa bercocok tanam, memelihara ikan, memberi makan ikan, kebersihan, dan lain-lain. Itu sebuah benefit yang didapatkan oleh masyarakat, khususnya dipanti untuk kebutuhan mereka sendiri,” jelasnya.(ton)
