Palembang, Sriwijaya Media-Rektor Universitas Sriwijaya (Unsri) Prof Dr Ir H Anis Saggaf, MSCE, menghadiri pengukuhan Guru Besar ilmu Teknik Sipil Fakultas Teknik Unsri Prof Dr Eng Ir Joni Arliansyah, MT., dan Guru Besar Ilmu Teknik Kimia Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Prof Hj Tuty Emilia Agustina, ST., MT, PdD., di Aula Fakultas Hukum Unsri, Jumat (27/11/2020).
Rektor Anis Saggaf mengatakan, dengan dilantiknya dua guru besar ini sehingga total guru besar aktif di Unsri capai 67 orang.
“Kita banyak mengusulkan untuk menjadi guru besar. Ada sekitar 300 orang yang diusulkan. Tapi ada yang belum siap jurnalnya, terutama Q1 yakni jurnal top. Sebab kalau tidak ada Q1 itu tidak bisa,” ujar Anis.
Rektor mengklaim hingga saat ini setiap fakultas di Unsri sudah memiliki guru besar.
Dia mengaku akan berusaha semaksimal mungkin untuk menambah jumlah guru besar di Unsri. Karena itu salah satu barometer dari kemajuan universitas.
Semakin banyak guru besar, maka hal itu semakin bagus. Artinya ada nilai plus bagi universitas.
Kendati demikian, kata Anis Saggaf, jumlah guru besar di Unsri saat ini belum ideal jika dibandingkan dengan jumlah seluruh dosen yang ada.
“Jumlah dosen di Unsri sekitar 1.100 orang. Sementara jika dipersentasekan jumlah guru besar yang ada baru 13 persen. Paling bagus itu jika semua dosen sudah menjadi guru besar. Itu baru hebat, untuk menjadi World Class University (WCU). Bukan Unsri saja yang dosennya belum semua bergelar guru besar. Tapi universitas lainnya di Indonesia pun belum 100 persen yang dosennya menjadi guru besar,” terangnya.
Disinggung langkah apa saja yang akan dilakukan untuk menambah kuantitas guru besar di Unsri, Anis Saggaf mengatakan, pihaknya harus mengalokasikan anggaran lebih untuk riset para dosen.
“Ada riset indikator publikasi. Jadi kalau banyak publikasinya, maka akan cepat mendapatkan poin. Apalagi kalau kita mendapat penulis pertama, dan jurnal itu sangat berpengaruh. Apalagi persaingan Q1 sangat ketat karena persaingannya seluruh dunia,” jelasnya.
Dia optimistis di masa kepemimpinannya menjadi rektor, ada lebih dari 100 dosen yang dikukuhkan menjadi guru besar. (ocha/ton)