Indralaya, Sriwijaya Media-Situasi kontestasi Pemilihan Bupati (pilbup) dan Wakil Bupati Ogan ilir (OI) memanas. Hal demikian menjadi atensi Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri, terutama masalah keamanan.
Apalagi pasca keluarnya rekomendasi Bawaslu Ogan Ilir (OI) ke KPU OI mengenai rekomendasi diskualifikasi pasangan calon (paslon) nomor urut 2 H M Ilyas Panji Alam-H Endang PU Ishak pada 5 Oktober 2020 lalu.
Jajaran Polri-TNI tidak mau kecolongan. Buktinya pada Sabtu (10/10/2020) sekitar pukul 09.30 Wib digelarnya apel pasukan pengecekan peralatan dan kendaraan dalam rangka pengamanan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati OI dilapangan sepakbola Mapolsek Indralaya.
Apel pasukan tersebut dihadiri langsung Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri, dengan inspektur upacara Kaur Ops Polda Sumsel Kombes Pol Komarudin, disaksikan Pjs Bupati Aufa Syahrizal, Kapolres OI AKBP Imam Tarmudi, Dandim 0402 OKI-OI Letkol CZi Zamroni, S.Sos., dan Kajari OI Adi Tyogunawan.
Kegiatan tersebut juga diwarnai dengan penanaman pohon mangga.
Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri mengatakan, pihaknya tidak bisa berdiam diri, dan perlu antisipasi agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Kita akan bekerjasama dengan TNI, Pemda, termasuk melalui kedua paslon untuk bisa mengendalikan para pendukungnya, dan Insha Allah mereka akan berjiwa besar, apapun keputusannya. Silakan menggunakan jalur hukum, jangan menggunakan diluar jalur, karena korbannya adalah masyarakat,” kata Kapolda.
Langkah lainnya, masih kata Kapolda, pihaknya juga menyiapkan semua kekuatan, logistik dan lainnya.
”Tadi kita sudah mengecek peralatan dan support dari Brimob Polda dan BKO Polda, termasuk menggeser personel dari Polres tetangga yakni Polres OKI, Prabumulih Banyuasin dan Polresta Palembang. Saat ini mereka akan memback up dan untuk sementara berada diperbatasan. Jika terjadi hal yang tidak diinginkan, mereka siap masuk ke Kabupaten OI,” terang Kapolda.
Begitu juga untuk dikediaman para penyelenggara Pilkada yakni KPU dan Bawaslu akan diberikan pengamanan.
”Baik kantor, rumah pribadi akan kita amankan. Namun hal terpenting adalah berpikirlah dewasa, kalau tidak puas silakan tempuh melalui jalur hukum,” pesan Kapolda. (hdn)









