Palembang, Sriwijaya Media- Launching dan pelatihan bujang dan gadis Palembang atau duta protokol kesehatan (prokes) Kota Palembang secara resmi dibuka di Ruang Parameswara Setda Kota Palembang, Jum’at (2/10/2020).
Kegiatan yang digelar oleh Koalisi Masyarakat Peduli Dunia Kesehatan Republik Indonesia (Kompas RI) bertujuan untuk mensosialisasikan dan mengedukasi akan penerapan prokes ke masyarakat Kota Palembang.
Staf Ahli Wali Kota bidang Ekonomi Pembangunan dan Investasi dr Letizia mengatakan keberadaan bujang gadis ini sangat bermanfaat untuk mensosialisasikan prokes.
“Mereka akan menyebar ke kecamatan, kelurahan untuk menerapkan dan mengawasi apakah prokes ini dijalankan atau tidak oleh masyarakat,” ucap Letizia.
Dia berharap keberadaan duta prokes Palembang ini dapat lebih memaksimalkan peranannya dalam mensosialisasikan prokes. Bila perlu, kerjasama dengan dinas kesehatan, puskesmas maupun posyandu dapat lebih ditingkatkan lagi.
Sementara itu, Koordinator Kompas RI Febri Zulian menambahkan pelatihan ini dilakukan selama 3 hari kedepan di Ruang Parameswara.
“Jadi selama 3 hari kedepan diisi full materi. Nanti ada analisis sosial lapangan ke Pasar 16 Ilir untuk mengetahui karakteristik masyarakat,” kata Founder Bujang Gadis prokes ini.
Dia melanjutkan untuk tingkat kecamatan ada sekitar 18 pasang sesuai dengan jumlah kecamatan di Kota Palembang.
Saat ini, pihaknya baru mendapatkan 40 pasang dari 280 yang mendaftar dua minggu lalu.
“Insha Allah kedepannya akan ada sinergi antara para duta prokes dengan camat-camat se Kota Palembang,” terangnya.
Dia mengklaim membentuk duta prokes sampai tingkat kelurahan lantaran imbauan prokes belum menyentuh sehingga diperlukan sosialisasi dan edukasi masif ke tengah masyarakat,” pungkasnya.(jay)
